Social Items

Jasa Ekspedisi
Perkuat ketahanan pangan nasional, Indonesia dorong swasembada kedelai dengan inovasi dan produksi yang kuat. Indonesia mengadopsi strategi inovatif untuk mencapai swasembada kedelai, memperkuat ketahanan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap impor.

Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Indonesia Dorong Swasembada Kedelai dengan Inovasi dan Produksi Yang Kuat


Indonesia, dengan populasi yang terus bertambah dan lahan subur yang melimpah, memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada kedelai.
perkuat-ketahanan-pangan-nasional-indonesia-dorong-swasembada-kedelai-dengan-inovasi-dan-produksi-yang-kuat

Namun, kenyataannya, negara ini masih sangat rentan terhadap gelombang pasang impor kedelai.

Ketergantungan terhadap impor kedelai telah menjadi bahaya yang mengancam ketahanan pangan nasional.

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan langkah-langkah strategis yang mendukung inovasi dalam budi daya varian baru kedelai.

Pendanaan dan Dukungan Pemerintah untuk Riset Pertanian


Kunci utama dalam mempercepat riset dalam budi daya varian baru kedelai adalah dukungan finansial dan kebijakan yang kokoh dari pemerintah.

Dana yang memadai harus dialokasikan untuk mendukung tim riset dan pakar pertanian dalam melakukan penelitian yang mendalam tentang plasma nutfah kedelai.

Pemerintah juga perlu memperkuat kerja sama dengan lembaga penelitian dan universitas untuk meningkatkan transfer teknologi dari laboratorium ke lapangan.

Ketersediaan Tenaga Kerja Terampil dalam Bidang Riset dan Inovasi Pertanian


Ketersediaan tenaga kerja terampil, terutama dalam bidang riset dan inovasi pertanian, merupakan faktor penting dalam kesuksesan program budi daya varian baru kedelai.

Pemerintah perlu memastikan tersedianya pendidikan dan pelatihan yang berkualitas tinggi untuk menghasilkan peneliti dan pakar pertanian yang kompeten.

Selain itu, insentif yang menarik harus diberikan untuk menarik para cendekiawan muda untuk berkontribusi dalam riset pertanian.

Transfer Teknologi dari Riset ke Aplikasi Praktis di Lapangan


Pentingnya transfer teknologi dari riset ke aplikasi praktis di lapangan tidak bisa diabaikan.

Hasil penelitian tentang plasma nutfah kedelai harus segera diaplikasikan dalam produksi tanaman secara luas.

Kebijakan tata kelola yang efisien dan transparan diperlukan untuk memastikan bahwa inovasi yang dihasilkan dari riset dapat dengan cepat diterapkan oleh petani.

Momentum perubahan harus dimanfaatkan secara maksimal untuk mengubah paradigma pertanian Indonesia.

Peningkatan Produksi Dalam Negeri untuk Kurangi Ketergantungan Impor Pangan


Produksi dalam negeri harus menjadi kekuatan untuk memperkokoh ketahanan pangan dan pembangunan perdesaan sambil meminimalkan risiko impor.

Promosi impor dinilai merugikan petani dan negara serta bertentangan dengan keberlanjutan kehidupan nasional.

Dua pilihan untuk menguatkan ketahanan pangan adalah mencapai swasembada atau kemandirian pangan.

Perkuatan Produksi Dalam Negeri dan Minimalisasi Impor Pangan


Produksi dalam negeri berperan sebagai hedging untuk menghemat devisa, mendorong investasi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Ketergantungan pada impor kedelai membahayakan ketahanan nasional, mempengaruhi stabilitas sosial, ekonomi, dan politik.

Upaya menuju swasembada membutuhkan kerja keras, teknologi, penyuluhan, dan bantuan untuk petani.

Pemberian rangsangan seperti harga yang menarik dapat dilakukan melalui kebijakan proteksi yang menguntungkan petani.

Rekomendasi FAO dan Strategi Bappenas


FAO merekomendasikan cadangan pangan mencapai 17-18% dari kebutuhan konsumsi, sementara Bappenas menyatakan swasembada dapat dikatakan tercapai jika 90% kebutuhan domestik dipenuhi oleh produksi dalam negeri.

Ketahanan pangan tidak dapat diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar bebas karena perlu ada cadangan pangan pemerintah untuk intervensi pasar saat terjadi kelebihan permintaan.

Oleh karena itu, selain cadangan pangan yang dikuasai pedagang, pemerintah juga harus memiliki cadangan pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan yang mantap.

Menuju Swasembada Kedelai: Strategi Inovatif Indonesia


Indonesia telah lama berjuang untuk mencapai swasembada kedelai.

Meskipun terdapat potensi besar dalam negeri, ketergantungan terhadap impor kedelai terus menjadi ancaman serius terhadap ketahanan pangan nasional.

Namun, dengan filosofi inovasi dan riset yang kuat, negara ini memiliki kesempatan untuk mengubah arahnya.

Diperlukan langkah-langkah strategis, seperti peningkatan pendanaan untuk riset, penyediaan tenaga kerja terampil, dan transfer teknologi yang efektif, untuk mempercepat budi daya varian baru kedelai dan meningkatkan hasil panen secara signifikan.

Kunci Swasembada: Memperkuat Produksi dan Ketergantungan


Kunci keberhasilan dalam mencapai swasembada kedelai adalah dengan mengurangi ketergantungan terhadap impor dan membangun produksi dalam negeri yang kuat.

Diperlukan upaya bersama dari pemerintah, peneliti, pakar pertanian, dan petani untuk mewujudkan visi ini.

Dengan mengambil langkah-langkah strategis sekarang, Indonesia dapat memastikan ketahanan pangan nasional di masa depan.

Indonesia: Meningkatkan Produksi Kedelai, Mengurangi Impor


Peran plasma nutfah kedelai sangat penting dalam meningkatkan produksi dalam negeri dan mencapai swasembada pangan.

Kompleksitas isu tersebut, didorong oleh kondisi geopolitik, menegaskan urgensi untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor dan meningkatkan target produksi kedelai nasional.

Dalam dunia yang terus berubah dengan geopolitik yang kompleks, Indonesia tidak bisa lagi mengandalkan impor kedelai untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Saatnya untuk bertindak adalah sekarang.

Dengan memanfaatkan potensi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor, Indonesia dapat memastikan masa depan yang lebih baik dan keberhasilan di sektor pertanian.

Melalui strategi memperkuat ketahanan pangan nasional, Indonesia dorong swasembada kedelai dengan inovasi dan produksi yang kuat.

Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Indonesia Dorong Swasembada Kedelai dengan Inovasi dan Produksi Yang Kuat

Konsultan HRD
Implementasi NDC permudah konektivitas maskapai dengan agen perjalanan, meningkatkan layanan dan penjualan tambahan. Dengan New Distribution Capability (NDC), maskapai penerbangan mengalami peningkatan konektivitas yang signifikan, membuka peluang baru dalam distribusi tiket dan layanan pelanggan.

Implementasi NDC Permudah Konektivitas Maskapai dengan Agen Perjalanan, Meningkatkan Layanan dan Penjualan Tambahan


Dalam era bisnis ritel yang terus berkembang, maskapai penerbangan di Asia Pasifik semakin memahami pentingnya adopsi teknologi untuk meningkatkan konektivitas dengan agen perjalanan.
implementasi-ndc-permudah-konektivitas-maskapai-dengan-agen-perjalanan-meningkatkan-layanan-dan-penjualan-tambahan

Salah satu inovasi kunci dalam menghadapi tantangan ini adalah New Distribution Capability (NDC).

Dengan NDC, maskapai penerbangan dapat memperluas jangkauan mereka dan meningkatkan layanan pelanggan, sambil mengoptimalkan penjualan tambahan.

Mari kita telusuri bagaimana implementasi NDC mempengaruhi industri penerbangan.

Konektivitas yang Ditingkatkan dengan Agen Perjalanan


Penerapan NDC memungkinkan maskapai penerbangan untuk menciptakan konektivitas yang lebih baik dengan berbagai agen perjalanan, termasuk Online Travel Agent (OTA) dan Travel Management Company (TMC).

Dengan kemampuan untuk berinteraksi secara langsung melalui NDC, maskapai dapat menyediakan penawaran produk dan jasa mereka dengan lebih efisien kepada agen perjalanan, meningkatkan efektivitas dalam manajemen pemesanan.

Kemudahan ini tidak hanya mempercepat proses pemesanan, tetapi juga meningkatkan pengalaman ritel bagi pelanggan.

Analisis Data untuk Strategi Penjualan yang Lebih Baik


Salah satu keuntungan utama dari implementasi NDC adalah kemampuannya untuk menyediakan data yang lebih kaya kepada maskapai penerbangan.

Dengan akses ke informasi yang lebih lengkap tentang preferensi pelanggan dan pola perjalanan, maskapai dapat melakukan analisis data yang mendalam untuk mengembangkan strategi penjualan yang lebih baik.

Strategi ini mencakup penawaran ritel yang disesuaikan dan personalisasi yang lebih baik, memastikan bahwa setiap penawaran produk dan layanan diarahkan secara tepat kepada target pasar yang sesuai.

Memaksimalkan Potensi Penjualan Tambahan


NDC juga memungkinkan maskapai penerbangan untuk memaksimalkan potensi penjualan tambahan melalui layanan ancillary sales.

Dengan integrasi yang lebih baik antara sistem penjualan dan manajemen pemesanan, maskapai dapat menawarkan peningkatan layanan tambahan seperti asuransi perjalanan, pemesanan kursi pilihan, dan layanan tambahan lainnya secara lebih efisien kepada pelanggan.

Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan mereka lebih banyak pilihan dan kendali atas pengalaman perjalanan mereka.

Korean Air dan Accelya Memodernisasi Bisnis Ritel Maskapai Penerbangan


Accelya, pemimpin solusi perangkat lunak untuk maskapai penerbangan, bermitra dengan Korean Air untuk memodernisasi bisnis ritel.

Accelya, yang telah melayani lebih dari 60 maskapai di Asia Pasifik, menawarkan platform FLX yang telah digunakan secara global.

Korean Air dan Accelya: Transformasi Ritel Melalui Platform


Platform ini, didukung oleh AWS, meningkatkan konektivitas dengan agen perjalanan wisata, mencapai lebih dari 30% penggunaan NDC.

Dengan integrasi modul FLX-Merchandizing, Korean Air dapat personalisasi penawaran produk dan layanan untuk pelanggan.

Kemitraan ini mendorong transformasi dalam penawaran dan pengalaman pelanggan, memastikan kendali penuh atas bisnis ritel.

Pentingnya Kemitraan Accelya-Korean Air dalam Bisnis Ritel


Yoo Tae Jung, dari Korean Air, menyoroti kerja sama ini sebagai langkah penting dalam strategi bisnis ritel mereka.

CEO Accelya, Sam Gilliland, menegaskan komitmen mereka untuk memberikan solusi teknologi modern yang mendukung visi bisnis maskapai.

Dengan demikian, kemitraan ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pelanggan, tetapi juga memperkuat posisi Korean Air dalam pasar penerbangan global.

Peningkatan Konektivitas Maskapai Penerbangan dengan NDC


Implementasi New Distribution Capability (NDC) telah membuka peluang baru bagi maskapai penerbangan di Asia Pasifik untuk meningkatkan konektivitas dengan agen perjalanan dan meningkatkan layanan pelanggan serta penjualan tambahan.

Dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi, maskapai dapat mengoptimalkan penawaran produk dan jasa mereka, menciptakan pengalaman ritel yang lebih baik bagi pelanggan, dan meningkatkan kolaborasi dengan agen perjalanan.

Peran Vital NDC dalam Transformasi Industri Penerbangan


Sebagai Managing Vice President atau CEO maskapai penerbangan, penting untuk memahami peran penting yang dimainkan oleh teknologi seperti New Distribution Capability (NDC) dalam transformasi industri penerbangan.

Dengan fokus pada personalisasi, peningkatan layanan pelanggan, dan penjualan tambahan, maskapai dapat memperkuat posisi mereka dalam pasar yang kompetitif dan memenuhi visi bisnis mereka.

Kolaborasi NDC: Transformasi Pengalaman Perjalanan Penerbangan


Kemitraan inovatif antara perusahaan ritel dan maskapai penerbangan telah mengubah industri secara signifikan, meningkatkan efisiensi dan pengalaman pelanggan.

Transformasi teknologi telah memperkaya pengalaman pelanggan maskapai penerbangan melalui personalisasi dan konektivitas multichannel, meningkatkan loyalitas pelanggan serta mempercepat transformasi bisnis ritel dan personalisasi layanan.

Dengan mengintegrasikan teknologi, maskapai penerbangan menciptakan pengalaman ritel yang inovatif.

Dalam perjalanan menuju transformasi yang berkelanjutan, kerjasama antara maskapai penerbangan, agen perjalanan, dan vendor teknologi menjadi kunci.

Melalui kolaborasi yang erat dan penerapan solusi bisnis yang inovatif seperti NDC, industri penerbangan dapat terus mengembangkan pengalaman pelanggan yang unggul dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

Dengan demikian, implementasi New Distribution Capability (NDC) bukan hanya tentang mengubah cara maskapai penerbangan menjual tiket, tetapi juga tentang mengubah cara mereka berinteraksi dengan pelanggan dan agen perjalanan untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik secara keseluruhan.

Implementasi NDC permudah konektivitas maskapai dengan agen perjalanan, meningkatkan layanan dan penjualan tambahan.

Implementasi NDC Permudah Konektivitas Maskapai dengan Agen Perjalanan, Meningkatkan Layanan dan Penjualan Tambahan

Konsultan HRD
Tantangan dan strategi industri furnitur dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekspor furnitur Indonesia menyoroti potensi industri dan tantangan yang dihadapinya dalam mengoptimalkan pasar global.

Tantangan dan Strategi Industri Furnitur dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Industri furnitur merupakan salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia.
tantangan-dan-strategi-industri-furnitur-dalam-mendukung-pertumbuhan-ekonomi-indonesia

Dengan potensi bahan baku yang melimpah serta SDM terampil, industri ini memiliki peluang besar untuk berkembang dan berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan ekonomi nasional.

Namun, dalam menghadapi persaingan global, pemanfaatan produk dalam negeri menjadi krusial untuk mendukung pertumbuhan industri furnitur tanah air.

Artikel ini akan membahas seberapa efektif pemanfaatan produk dalam negeri tersebut, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya.

Analisis Kinerja Belanja APBN: Seberapa Efektif?


Salah satu indikator penting dalam mendorong pemanfaatan produk dalam negeri adalah melalui belanja APBN.

Pemerintah telah mengalokasikan sejumlah anggaran untuk pembelian produk dalam negeri, termasuk dalam sektor industri furnitur.

Namun, penting untuk melakukan analisis terhadap kinerja belanja APBN tersebut guna memastikan efektivitasnya dalam mendukung pertumbuhan industri furnitur.

Data menunjukkan bahwa nilai pembelian produk dalam negeri telah meningkat, namun perlu restrukturisasi mesin dan alat peralatan industri guna meningkatkan efisiensi dan mutu produk.

Tantangan Implementasi Sertifikasi TKDN


Salah satu tantangan utama dalam pemanfaatan produk dalam negeri adalah implementasi sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).

Meskipun langkah ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal dalam produksi furnitur, namun masih terdapat kendala dalam prosesnya.

Perusahaan perlu melakukan investasi yang cukup besar dalam pengembangan konsep desain furnitur, serta workshop kolaborasi antara desainer furnitur dan produsen untuk menciptakan prototipe furnitur yang sesuai dengan standar TKDN.

Mendorong Kepercayaan Konsumen Terhadap Produk Lokal


Penguasaan pasar dalam negeri juga menjadi kunci dalam meningkatkan pemanfaatan produk dalam negeri.

Untuk itu, diperlukan strategi penguasaan pasar yang efektif, termasuk melalui business matching antara produsen furnitur lokal dengan pemangku kepentingan baik dalam negeri maupun luar negeri.

Selain itu, peningkatan investasi dalam riset referensi pasar juga penting guna memahami tren industri furnitur dan kebutuhan konsumen secara lebih mendalam.

Upaya Peningkatan Industri Furnitur oleh Kementerian Perindustrian


Kementerian Perindustrian berupaya meningkatkan produktivitas dan daya saing industri furnitur, dengan kinerja ekspor mencapai USD1,8 Miliar pada 2023 dan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) mencapai 52,38 pada Januari 2024.

Industri furnitur dalam negeri diharapkan terus tumbuh, memanfaatkan potensi pasar global senilai USD629 Miliar.

Kemenperin melanjutkan program restrukturisasi mesin dan alat peralatan industri pengolahan kayu serta menyusun strategi penguasaan pasar.

Program ini telah berdampak pada peningkatan efisiensi perusahaan sebesar 10-30%.

Selain itu, Kemenperin menggalakkan belanja APBN dengan sertifikat TKDN dan akan menyelenggarakan business matching PDN di Bali.

Ketentuan program restrukturisasi mesin mencakup syarat industri menengah dan besar, harga pembelian di atas Rp500 juta, dan investasi lebih dari Rp10 miliar di luar tanah dan bangunan.

Pertumbuhan Ekspor Furnitur Indonesia: Potensi dan Tantangan


Nilai ekspor industri furnitur Indonesia yang mencapai USD1,8 Miliar pada tahun 2023 menunjukkan potensi besar industri ini dalam pasar global.

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) industri furnitur yang mencapai nilai 52,38 pada Januari 2024 menandakan optimisme pelaku industri terhadap prospek pertumbuhan.

Namun, tantangan seperti implementasi sertifikasi TKDN dan pengembangan konsep desain furnitur masih perlu diatasi untuk meningkatkan pemanfaatan produk dalam negeri.

Peran Produk Lokal dalam Pertumbuhan Industri Furnitur


Pemanfaatan produk dalam negeri memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan industri furnitur Indonesia.

Dengan restrukturisasi mesin, pengembangan konsep desain, serta peningkatan kepercayaan konsumen terhadap produk lokal, industri furnitur dapat lebih efektif dalam memanfaatkan potensi pasar dalam negeri dan global.

Peluang Industri Furnitur Lokal: Tantangan dan Pertumbuhan


Industri furnitur Indonesia berkembang pesat, hingga turut memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian nasional.

Untuk meningkatkan daya saing global, inovasi diperlukan. Restrukturisasi mesin telah meningkatkan efisiensi dan kualitas produk serta mendorong ekspor.

Namun, strategi holistik diperlukan untuk penguasaan pasar yang berkelanjutan, sambil mempertimbangkan syarat dan kendala program restrukturisasi.

Dengan potensi pasar furnitur global yang terus berkembang, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam industri ini.

Dengan mengatasi tantangan dan meningkatkan efektivitas pemanfaatan produk dalam negeri, industri furnitur Indonesia dapat terus tumbuh dan berkontribusi dalam memajukan ekonomi nasional.

Inilah tantangan dan strategi industri furnitur dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.  

Tantangan dan Strategi Industri Furnitur dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Konsultan HRD
Agritech menghadirkan inovasi, memperluas pasar, dan meningkatkan keberlanjutan pertanian global. Melalui transformasi agritech, industri berfokus pada menyasar pasar potensial dengan inovasi, omnichannel agri-commerce, micro-fulfilment distribution, dan strategi embedded trade finance untuk mencapai pertumbuhan dan keberlanjutan.

Agritech Menghadirkan Inovasi, Memperluas Pasar, dan Meningkatkan Keberlanjutan Pertanian Global


Dalam era modern ini, sektor agritech telah menjadi ujung tombak dalam menghadirkan inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan di sektor pertanian.
agritech-menghadirkan-inovasi-memperluas-pasar-dan-meningkatkan-keberlanjutan-pertanian-global

Artikel ini akan membahas strategi startup agritech dalam menggali potensi pasar yang belum terlayani, khususnya pada segmen konsumen dengan pendapatan rendah.

Dengan memanfaatkan konsep omnichannel agri-commerce dan inovasi-inovasi seperti micro-fulfilment distribution dan embedded trade finance, agritech dapat meraih kesempatan di pasar yang masih terbuka.

Analisis Pasar Belum Terlayani: Pekerja Industri dan Rumah Tangga Pendapatan Rendah


Pasar agritech masih memiliki potensi yang besar untuk menjangkau pekerja industri dan rumah tangga dengan pendapatan rendah.

Dalam mengidentifikasi pasar ini, perlu diperhatikan rantai pasok pertanian dan kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi.

Model bisnis 'phy-gital' yang menggabungkan elemen fisik dan digital dapat menjadi kunci sukses untuk mencapai segmen ini.

Inovasi Strategis: Bagaimana Agritech Menjangkau Konsumen yang Tidak Terjangkau?


Dalam menghadapi tantangan menjangkau konsumen yang tidak terjangkau, startup agritech perlu memanfaatkan inovasi strategis seperti infrastruktur rantai pasok yang modern, transparansi pengadaan barang, dan supply trade financing.

Pendanaan tahap awal (pre-seed round) dan venture investment menjadi kunci untuk menggerakkan ekspansi infrastruktur rantai pasok dan membangun kepercayaan investor.

Immediate Addressable Market: Potensi Segmen Konsumen Senilai US$ 15 Miliar


Dengan menggabungkan elemen-elemen tersebut, agritech memiliki potensi untuk meraih immediate addressable market opportunity senilai US$ 15 miliar.

Pemesanan digital, private label, dan supply chain financing menjadi instrumen penting dalam mengeksploitasi peluang ini, sementara keberlanjutan pangan regional menjadi fokus utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Agroshift: Revolusi Agritech Bangladesh Menuju Rantai Pasok Pertanian Berkelanjutan


Agroshift, startup agritech asal Bangladesh, berhasil mengubah landscape rantai pasok pertanian dengan platform omnichannel agri-commerce.

Melalui penggabungan infrastruktur fisik dan digital yang disebut "phy-gital," Agroshift menghubungkan produsen dan konsumen, memberikan harga lebih adil, akses pasar yang baik, dan keterjangkauan bagi pembeli.

Model Pendanaan Bersejarah


Pada Oktober 2022, mereka mencatat sejarah dengan pendanaan tahap awal terbesar di Bangladesh.

Fokus pada petani kecil dan pekerja pabrik, Agroshift meminimalkan pemborosan pangan di bawah 1%, menjadikan mereka model yang menarik bagi investor seperti ADB Ventures.

Ekspansi dan Keberlanjutan di Sektor Pertanian


Dalam tahun pertama operasional, Agroshift mengalami pertumbuhan pesat, menangani 250,000 pesanan dari 170,000 pengguna dengan pendapatan tahunan melesat 350%.

Dengan rencana ekspansi ke 60 mitra pabrik dan 200,000 pengguna pada 2024, Agroshift berfokus pada seed funding untuk memperluas operasional, infrastruktur, teknologi, dan SDM unggulan, menciptakan masa depan berkelanjutan untuk sektor pertanian Bangladesh.

Transformasi Agritech: Menyasar Pasar Potensial


Dalam rangka menggali potensi pasar yang belum terlayani, startup agritech perlu memahami landscape pertanian, model bisnis yang efektif, dan kebutuhan konsumen.

Dengan mengintegrasikan inovasi rantai pasok dan pendanaan tahap awal, mereka dapat meraih immediate addressable market opportunity dan memberikan dampak positif pada keberlanjutan sektor pertanian.

Perdagangan Pertanian: Keberhasilan Agritech Masa Depan


Masa depan perdagangan pertanian terletak pada keberhasilan agritech dalam mengeksplorasi segmen konsumen yang belum terlayani.

Melalui model bisnis 'phy-gital', supply chain financing, dan inovasi rantai pasok, agritech dapat menciptakan ekosistem bahan pangan segar yang berkelanjutan.

Venture Agritech: Transformasi Efisien dan Berkelanjutan


Pendanaan mendorong inovasi agritech yang mengubah rantai pasok pertanian menuju keberlanjutan global.

Transformasi agritech melalui konsep 'phy-gital' meningkatkan efisiensi rantai pasok pertanian secara signifikan.

Teknologi agritech juga berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan sektor pertanian secara efisien.

Dari seed funding ke masa depan berkelanjutan, startup agritech memiliki rencana ambisius untuk pertumbuhan dan pengembangan yang berkelanjutan.

Dengan dukungan ventures investment specialist, pengguna reguler dapat menikmati efisiensi dan keterjangkauan produk pertanian.

Agritech tidak hanya mengubah cara berbisnis, tetapi juga membawa dampak positif pada masyarakat, memberikan insentif ekonomi, dan menciptakan masa depan perdagangan pertanian yang berkelanjutan.  

Agritech Menghadirkan Inovasi, Memperluas Pasar, dan Meningkatkan Keberlanjutan Pertanian Global

Konsultan HRD
Jakarta Forum Pengurus dan Anggota Puskopau Garuda Lanud Abdulrachman Saleh Terima Sosialisasi UU Nomor 5/1999 dari KPPU Wilayah IV Surabaya.

Pengurus dan Anggota Puskopau Garuda Lanud Abdulrachman Saleh Terima Sosialisasi UU Nomor 5/1999 dari KPPU Wilayah IV Surabaya


Komandan Pangkalan TNI AU (Lanud) Abdulrachman Saleh Marsma TNI Hesly Paat yang diwakili Komandan Wing 2 Kolonel Pnb Eko Sujatmiko, S.E.,M.M., menerima Ketua Tim Sosialisasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang merupakan juga Kepala Kantor Wilayah IV Dendy R. Sutrisno, S.H., M.H. beserta rombongan bertempat di Gedung Bina Yudha Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Selasa, (5/11). Sosialisasi mengenai persaingan usaha diperuntukkan bagi anggota dan pengurus Puskopau Garuda Lanud Abdulrachman Saleh.

Dalam sambutannya Danlanud  menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kehadiran tim penyuluhan dari Kantor Wilayah IV KPPU yang berkantor pusat di Surabaya dalam kegiatan sosialisasi persaingan usaha kepada segenap pengurus dan anggota Puskopau Lanud Abdulrachman Saleh. Lebih lanjut Danlanud mengatakan “Sosialisasi ini dirasakan sangat penting bagi segenap pengurus dan anggota Puskopau sebagai upaya pencegahan terjadinya pelanggaran khususnya larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Selain itu guna memantapkan pemahaman kepada para peserta diagendakan pula penyuluhan materi Undang-undang nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat”.


 Sementara itu Kepala Kantor Wilayah IV Dendy R. Sutrisno, S.H., M.H., menyatakan sosialisasi KPPU merupakan yang pertama kalinya dilakukan di instansi TNI. Melalui sosialisasi diharapkan akan membuka wawasan tentang KPPU, persaingan usaha dan berbagai hal terkait lainnya.  Di lain pihak dengan sosialisasi ini membuktikan Lanud Abdulrachman Saleh terbuka dengan berbagai pihak dan masyarakat. Dijelaskan KPPU ingin pula dapat berkontribusi guna pengembangan Puskopau Garuda Lanud Abdulrachman Saleh agar besar usahanya.

Selanjutnya Romi Pradhana Aryo, Kepala Bidang Kajian dan Advokasi Kanwil IV KPPU memberikan materi penyuluhan tentang KPPU dan Undang-undang Nomor 5 tahun 1999.  Disebutkan terdapat tiga alasan atau latar belakang lahirnya undang-undang persaingan usaha yaitu problem ketidakadilan ekonomi karena adanya elemen-elemen ketidaksempurnaan pasar berupa adanya praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, selanjutnya pemerintah menetapkan undang-undang larangan praktek monopoli dan guna mengawsi pelaksanaan undang-undang tersebut dibentuklah KPPU.

Persaingan usaha di satu pihak merupakan tantangan yang berat untuk dihadapi, namun di lain pihak diperlukan guna inovasi, perbaikan pelayanan, diversifikasi usaha, peningkatan kualitas dan lainnya.  Sedangkan obyek pengawasn KPPU ada empat yaitu perjanjian/kegiatan pelaku usaha, kebijakan pemerintah, kemitraan usaha besar dan UMKM dan merger serta akuisisi. Dijelaskan juga beberapa kegiatan usaha yang dilarang yaitu perjanjian yang dilarang, kegiatan yang dilarang dan penyelahgunaan posisi dominan.  

Kegiatan diiringi pula dengan pertukaran cinderamata, tanya jawab dengan segenap pengurus dan anggota Puskopau Garuda Lanud Abdulrachman Saleh. Turut hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Operasi Kolonel Pnb Erwin Sugiandi, Kapuskop Garuda Letkol Pnb Dodik Supriyanto, dan Pejabat List C Lanud Abdulrachman Saleh. 

Pengurus dan Anggota Puskopau Garuda Lanud Abdulrachman Saleh Terima Sosialisasi UU Nomor 5/1999 dari KPPU Wilayah IV Surabaya

Konsultan HRD
Jakarta Forum - Menpora Pastikan Pembangunan Sirkuit Moto GP Mandalika Sesuai Rencana.

Menpora Zainudin Amali didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Plt Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Yuni Poerwanti, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, menerima Direktur Utama PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia Persero/Indonesia Tourism Development Coorporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer dan Ketua Umum IMI Pusat, Sadikin Aksa di ruang sidang lantai 10, Kemenpora, Selasa (5/11) sore. 

Pertemuan yang  berlangsung sekitar satu jam lebih tersebut dilakukan secara  tertutup. "Kami bersama ITDC dan IMI baru saja membahas pelaksana Moto GP yang akan digelar pada tahun 2021 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Indonesia," ucap Menpora usai pertemuan. 


Dalam pertemuan tersebut, ia pun mengatakan pemerintah minta keyakinan dari ITDC dan IMI bahwa kegiatan ini bisa berjalan sesuai perencanaan. "Menurut mereka (ITDC) persiapan-persiapan sampai sekarang masih sesuai dengan perencanaan yang dijanjikan di awal. Karena ini menyangkut nama Indonesia sebagai tuan rumah, maka kita tidak mau main-main. Apabila tidak sanggup, segera bilang," kata Menpora.

Namun demikian, Menpora yakin bahwa sirkuit MotoGP di Mandalika akan  terlaksana sesuai rencana dan akhir tahun 2020 pembangunan sirkuit sudah selesai semua. "Saya yakin ini akan terlaksana dengan baik dan pada akhir 2020 semua sudah selesai, " ujarnya. 

Sementara itu, Abdulbar M Mansoer menjelaskan bahwa ITDC berhasil mendapatkan kontrak untuk moto gp pada 28 Januari 2019 untuk lima tahun. "Nanti dari tahun 2021 sampai 2025 akan ada balap kelas dunia dan yang utama adalah Moto GP. Peran kami di sini adalah membangun sirkuit yang menjadi pertama di dunia," ujarnya. 

Menurutnya, sirkuit Moto GP Mandalika, masih dalam pembangunan yang diawasi langsung oleh pihak Dorna Sports, CEO Carmelo Ezpeleta. "Kami sudah mulai membangun itu dari mulai penggalian lahan sampai track pada bulan September 2019. Pihak Dona sempat meninjau pembangunan sirkuit Mandalika pada akhir Oktober 2019 dan menyatakan puas. Ini akan menjadi sirkuit jalan raya pertama terindah di dunia,” kata Abdulbar. Rencananya   sirkuit memiliki panjang lintasan 4,31 km dengan 17 tikungan.

Menpora Pastikan Pembangunan Sirkuit Moto GP Mandalika Sesuai Rencana

Konsultan HRD
Jakarta Forum - Kali ini Daerah Ciracas Menolak Kedatangan Ahok. Kampanye yang dilakukan Cagub pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali mendapat penolakan. Kali ini, sekelompok orang menolak saat Ahok berkampanye di Ciracas, Jakarta Timur pada Selasa (15/11).

Hal tersebut terjadi saat Ahok meninjau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Ciracas, Jaktim. Saat itu puluhan orang melakukan unjuk rasa menolak kehadiran Ahok. Mereka menolak Ahok lantaran dianggap menistakan Alquran.

Ahok dikawal ketat saat blusukan di daerah Jatinegara, Selasa (15/11).Dian Fath
Kapolsek Ciracas, Komisaris Polisi Tuti Aini mencoba mengajak berdialog para warga yang melakukan aksi demo. Namun, puluhan orang tersebut tetap mendesak Ahok untuk pergi dari wilayah tersebut. Melihat hal tersebut, massa PDI Perjuangan yang ikut mengawal kampanye Ahok menjadi emosi.

"Ayo maju, kita pakai baju partai, jangan takut sama mereka," ujar salah satu relawan.

Namun aksi provokatif relawan masih bisa teratasi oleh aparat kepolisian. Usai berdialog, dengan menggunakan payung Ahok kembali menuju mobilnya untuk pulang.  Sama seperti blusukan di Jatinegara sekitar 100 polisi melakukan pengamanan terhadap pejawat tersebut. 

Sumber: Republika

Kali ini Daerah Ciracas Menolak Kedatangan Ahok

Konsultan HRD
Jakarta Forum -‎ KPUD Tegaskan Tak Akui Kubu Djan Faridz. Polemik dualisme Partai Persatuan Pembangunan (PPP) antara kubu Djan Faridz dan Romahurmuziy alias Romi terus mencuat jelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Kubu Djan mendukung pasangan Ahok-Djarot, sedangkan kubu Romi memilih Agus-Sylvi sebagai jagoannya.


Menanggapi itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI, Soemarno memastikan bahwa pihaknya memilih PPP kubu Romi sebagai pihak yang sah.

"Ya pas lagi mendaftarkan memang dari kubu sana (Romi). Jadi setelah itu sudah tidak ada lagi. Terakhir kan tanggal 23 September. Tidak ada lagi dukungan baru," kata Soemarno di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (18/10).


Menurut dia, ketika berkas calon Gubernur DKI sudah masuk di KPUD, maka laporan tersebut tidak bisa diganggu gugat lagi.

‎"Proses pencalonan sudah selesai. Pendaftaran sudah selesai. Sehingga di tengah jalan tidak ada lagi kesempatan untuk menarik dukungan atau memberikan dukungan," kata dia.

Mengenai perpecahan PPP, menurut Soemarno, merupakan konflik internal.

Dia mengimbau agar masing-masing pimpinan bermusyawarah demi menciptakan pilkada yang damai. (Jpnn)

KPUD Tegaskan Tak Akui Kubu PPP Djan Faridz

Konsultan HRD
Konsultan SDM
New Jakarta Forum