Jakarta - Perluas Pengembangan Gas Bumi, Perusahaan Gas Negara (PGN) Sasar Sektor UKM. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bertekad memperluas pengembangan gas bumi untuk rumah tangga pada tahun ini, terutama ke wilayah wilayah yang belum tersentuh.
Juru Bicara PGN Tbk Irwan Andri Atmanto mengatakan, untuk itu, pihaknya akan menempuh dua cara, yaitu membangun sendiri infrastruktur gas bumi dan bersinergi dengan Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Juru Bicara PGN Tbk Irwan Andri Atmanto mengatakan, untuk itu, pihaknya akan menempuh dua cara, yaitu membangun sendiri infrastruktur gas bumi dan bersinergi dengan Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Cara pertama, kami membangun sendiri infrastruktur gas bumi untuk rumah tangga. Tahun lalu PGN meluncurkan program PGN Sayang Ibu dengan menambah sambungan baru gas untuk rumah tangga sebanyak 1 juta rumah tangga," ujar Irwan
Program yang dimulai tahun lalu itu, menurut Irwan, akan berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Wilayah-wilayah yang sudah mendapat aliran gas bumi rumah tangga PGN ini adalah Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Kami terus mengembangkan di wilayah eksisting tersebut dan membangun di wilayah yang belum tersentuh gas bumi," tutur Irwan.
Untuk cara kedua melalui sinergi dengan Ditjen Migas, kata Irwan, PGN telah mendapatkan penugasan untuk mengelola dan mengoperasikan jaringan gas tersebut. “Sinergi itu sudah terjadi di 4 kota yaitu DKI Jakarta 4.532 rumah tangga, Cirebon 4.000 rumah tangga, Tangerang 382 rumah tangga, dan Bogor 4.320 rumah tangga," sebut Irwan.
Selain peningkatan perluasan pemakaian gas bumi ke rumah tangga, PGN juga akan menyasar sektor usaha kecil menengah (UKM), komersial (rumah sakit,mal), industri, pembangkit listrik, dan transportasi.
"Bisnis gas bumi adalah bisnis pengembangan pasar. Kami terus mengembangkan pasar yang bisa disalurkan dari FSRU Lampung tersebut. Dalam pengembangan pasar ini tentunya kami akan berusaha supaya bisa menyasar ke berbagai segmen pelanggan PGN selama ini," ungkap Irwan. (HN 1)
Program yang dimulai tahun lalu itu, menurut Irwan, akan berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Wilayah-wilayah yang sudah mendapat aliran gas bumi rumah tangga PGN ini adalah Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Kami terus mengembangkan di wilayah eksisting tersebut dan membangun di wilayah yang belum tersentuh gas bumi," tutur Irwan.
Untuk cara kedua melalui sinergi dengan Ditjen Migas, kata Irwan, PGN telah mendapatkan penugasan untuk mengelola dan mengoperasikan jaringan gas tersebut. “Sinergi itu sudah terjadi di 4 kota yaitu DKI Jakarta 4.532 rumah tangga, Cirebon 4.000 rumah tangga, Tangerang 382 rumah tangga, dan Bogor 4.320 rumah tangga," sebut Irwan.
Selain peningkatan perluasan pemakaian gas bumi ke rumah tangga, PGN juga akan menyasar sektor usaha kecil menengah (UKM), komersial (rumah sakit,mal), industri, pembangkit listrik, dan transportasi.
"Bisnis gas bumi adalah bisnis pengembangan pasar. Kami terus mengembangkan pasar yang bisa disalurkan dari FSRU Lampung tersebut. Dalam pengembangan pasar ini tentunya kami akan berusaha supaya bisa menyasar ke berbagai segmen pelanggan PGN selama ini," ungkap Irwan. (HN 1)