Jakarta Forum - Menteri Agama Membuka Muktamar ke 21 PB Al Washliyah
yang diselenggaran di Asramah Haji Pondok Gede, Jakarta. Muktamar yang mengangkat tema dengan semangat ukhuwah Al Washliyah meningkatkan akhlak mulia menuju bangsa bermartabat diselenggarakan mulai 22-24 April 2015.
Pada pembukaan tersebut Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Muktamar ke 21 ini menunjukan Al Washliyah bukan hanya Ormas papan nama saja ini memang mengangkat di tengah-tengah masyarakat.
"Selaku pemerintah saya mengapresiasi setinggi tingginya muktamar kali ini karena dengan segala proses panjang bagaimana organisasi yang besar ini yang usianya hampir 85 tahun,"Lukman saat pembukaan Muktamar ke 21, Rabu (22/4/2015).
yang diselenggaran di Asramah Haji Pondok Gede, Jakarta. Muktamar yang mengangkat tema dengan semangat ukhuwah Al Washliyah meningkatkan akhlak mulia menuju bangsa bermartabat diselenggarakan mulai 22-24 April 2015.
Pada pembukaan tersebut Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Muktamar ke 21 ini menunjukan Al Washliyah bukan hanya Ormas papan nama saja ini memang mengangkat di tengah-tengah masyarakat.
"Selaku pemerintah saya mengapresiasi setinggi tingginya muktamar kali ini karena dengan segala proses panjang bagaimana organisasi yang besar ini yang usianya hampir 85 tahun,"Lukman saat pembukaan Muktamar ke 21, Rabu (22/4/2015).
 |
| JakartaForum.co.id |
Lebih lanjut Lukman menjelaskan dasar apresiasinya itu sangat jelas karena memahami Al Washliyah memiliki lembaga pendidikan yang cukup banyak dari mulai TK sampai Perguruan Tinggi.
"Dengan membangun lembaga pendidikan, Al Washliyah ikut membantu tugas negara dalam menjalankan misinya bagaimana kualitas pendidikan agama warga indonseia lebih baik dan bagaimana hidup kerukunan antar beragam semakin baik,"jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum Al Washliyah DR H Yusnar Yusuf MS dalam sambutannya menjelaskan, sejak didirikan 85 tahun lalu, Al Washliyah menjalankan dakwah yang modern dan memegang teguh Al-Qur'an dan As Sunnah menjadi visinya.
"Kepada ketua umum yang nanti terpilih harus wajib bertanggung jawab pula dibidang ekonomi maka pilihlah pemimpin yang mampu memperjuangkan, menerobos dan mampu mengeluarkan dari kebiasaan yang kurang dominan,"kata Yusnar
Lebih lanjut Yusnar menjelaskan, tiga tahun kedepan keluarga Al Washliyah minimal harus melahirkan satu sarjana. "Lima tahun kedepan sudah sepatutnya 0,1 persen harus menjadi Doktor atau S3 pada bidangnya masing masing serta harus mampu berelobolasi kepada pemerintah,"jelas Yusnar.
Tampak hadir pada pembukaan Muktamar ke 21 PB Al Washliyah Sekretaris Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, Kakanwil Kemenag DKI Jakarta, pimpinan ormas Islam yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) yang berjumlah 12 organisasi Islam, elit politik dan tokoh nasional lainnya. Hidayat Nur/JakartaForum
"Dengan membangun lembaga pendidikan, Al Washliyah ikut membantu tugas negara dalam menjalankan misinya bagaimana kualitas pendidikan agama warga indonseia lebih baik dan bagaimana hidup kerukunan antar beragam semakin baik,"jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum Al Washliyah DR H Yusnar Yusuf MS dalam sambutannya menjelaskan, sejak didirikan 85 tahun lalu, Al Washliyah menjalankan dakwah yang modern dan memegang teguh Al-Qur'an dan As Sunnah menjadi visinya.
"Kepada ketua umum yang nanti terpilih harus wajib bertanggung jawab pula dibidang ekonomi maka pilihlah pemimpin yang mampu memperjuangkan, menerobos dan mampu mengeluarkan dari kebiasaan yang kurang dominan,"kata Yusnar
Lebih lanjut Yusnar menjelaskan, tiga tahun kedepan keluarga Al Washliyah minimal harus melahirkan satu sarjana. "Lima tahun kedepan sudah sepatutnya 0,1 persen harus menjadi Doktor atau S3 pada bidangnya masing masing serta harus mampu berelobolasi kepada pemerintah,"jelas Yusnar.
Tampak hadir pada pembukaan Muktamar ke 21 PB Al Washliyah Sekretaris Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, Kakanwil Kemenag DKI Jakarta, pimpinan ormas Islam yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) yang berjumlah 12 organisasi Islam, elit politik dan tokoh nasional lainnya. Hidayat Nur/JakartaForum
.jpg)
