Jakarta Forum - Perbaiki Tata Kelola Migas, Agar Terhindar Bencana Darurat Energi. Dalam pembentukan Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Apermigas menyambut positif sebagai upaya memperbaiki situasi pengelolaan migas, namun kondisi tersebut tidak cukup untuk mendongkrak dalam memerangi mafia migas jika tata kelola migas dari hulu hingga hilir tidak segera diperbaiki.
Ketua Umum Aspermigas Effendi Siradjuddin mengatakan "Kita sepakat, mafia migas harus dibabat. Namun permasalahan mendasar dibalik krisis atau bahkan kondisi darurat energi bukan hanya pada bercokolnya mafia migas, melainkan lebih pada fakta terkait kecenderungan semakin tingginya ketergantungan Indonesia terhadap impor minyak bumi dan produk Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Bila melihat data dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KESDM), saat ini Indonesia mengimpor BBM sebanyak 850 ribu barel perhari (bph) atau kurang lebih Rp.1,7 miliar perhari dari total konsumsi BBM nasional sekitar 1,5 juta barel perhari (bph),"Ucap Effendi, Kamis (20/11), di Resto Warung Daun, Jakarta.
Permasalahan ini harus segera diantisipasi dengan strategi yang tepat, skenario terburuk dalam beberapa dekade ke depan Indonesia akan memasuki era tanpa minyak. Hidayat Nur/Jakarta Forum
