Jakarta - Djarot: Kalau Mau Demo Jangan Bawa Anak, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat geram saat melihat para demonstran mengajak anak-anak Sekolah Dasar saat beraksi di depan kantor Balai Kota Jakarta, Jumat, 22 Mei 2015. Djarot menilai, aksi para orangtua yang mengikutsertakan anak demonstrasi merupakan suatu cara untuk menarik perhatian, tapi cara itu salah. Meski saat ini anak-anak SD masih libur, menurut Djarot tidak serta merta dapat dijadikan alasan orangtua mengajak anaknya demo.
“Tadi saya lihat banyak anak-anak kecil ikut demo. Haduh… Enggak boleh itu bawa-bawa anak, kan masih di bawah umur,” ujar Djarot.
“Tadi saya lihat banyak anak-anak kecil ikut demo. Haduh… Enggak boleh itu bawa-bawa anak, kan masih di bawah umur,” ujar Djarot.
Menindaklanjuti aksi para demonstrans tersebut, wakil Basuki Tjahaja Purnama itu dengan tangan terbuka mengundang beberapa perwakilan warga untuk duduk bersama membahas persoalan pembebasan lahan tersebut.
Dalam diskusinya, Djarot menegaskan bahwa ia beserta jajarannya tidak setuju dengan tindakan demo dengan membawa anak tersebut. “Sekali lagi saya tegaskan, saya enggak suka Anda demo dengan membawa anak kecil atau lansia sekali pun,” katanya.
Sebagai informasi, anak-anak tersebut merupakan siswa dari beberapa sekolah yang berbeda, yakni dari SDN Pinangsia 03 Pagi, SDN 04 Petang, dan SDN Ancol 03 Pagi. Mereka mengaku ikut orangtua lantaran sekolah sedang diliburkan menyusul ruangan kelasnya dipakai ujian. HN
Dalam diskusinya, Djarot menegaskan bahwa ia beserta jajarannya tidak setuju dengan tindakan demo dengan membawa anak tersebut. “Sekali lagi saya tegaskan, saya enggak suka Anda demo dengan membawa anak kecil atau lansia sekali pun,” katanya.
Sebagai informasi, anak-anak tersebut merupakan siswa dari beberapa sekolah yang berbeda, yakni dari SDN Pinangsia 03 Pagi, SDN 04 Petang, dan SDN Ancol 03 Pagi. Mereka mengaku ikut orangtua lantaran sekolah sedang diliburkan menyusul ruangan kelasnya dipakai ujian. HN