Social Items

Jasa Ekspedisi
Jakarta Forum - Mahar Pencalonan Ketum Partai Golkar Bentuk Neokapitalism dan Bertentangan dengan Nilai Nilai Pancasila. Namun, sayangnya pihak panitia Munaslub Golkar tidak mengindahkan pendapat dari KPK.

Mahar Pencalonan Ketum Partai Golkar Bentuk Neokapitalism dan Bertentangan dengan Nilai Nilai Pancasila


Bakal Calon Ketua Umum Golkar Indra Bambang Utoyo  merasa heran dengan tim Pengarah Panitia Munaslub  Partai Golkar, yang dipimpin Nurdin Halid dan Sekretaris, Agun Gunandjar Sudarsa, sebab pihak Panitia mengabaikan pertimbangan yang diberikan KPK terkait mahar pendaftaran calon ketua umum Partai Golkar sebesar 1 miliar rupiah.

"Bagaimanakah proses pencalonan ini, kemudian keesokannya panitia merapat ke KPK untuk minta pendapat terkait uang wajib mahar tersebut. Dan pihak KPK telah menegaskan bahwa mahar itu tidak boleh dilakukan pada agenda Munaslub".

Namun, sayangnya pihak panitia Munaslub Golkar tidak mengindahkan pendapat dari KPK. Dan ini membuat permasalahan, ujar Indra Bambang Utoyo saat bincang bincang kepada insan media di Kemang Jakarta. (6/5).
mahar-pencalonan-ketum-partai-golkar-bentuk-neokapitalism-dan-bertentangan-dengan-nilai-nilai-pancasila

Indra juga mengungkapkan ini merupakan preseden buruk. Dan sepertinya partai Golkar, partai besar di Indonesia telah mempermainkan pendapat lembaga KPK.

Lebih lanjut Indra mengungkapkan, sebelumnya tidak pernah ada aturan untuk menyelenggarakan sumbangan wajib. "Ini buruk preseden bagi organisasi partai". Untuk itu Indra menolak dan menurutnya ia tidak sepakat dengan adanya mahar ini. Dan ini adalah preseden buruk , karena golkar sifatnya gotong royong. Padahal saya mengharapkan, bahwa Munas ini menjadi kebangkitan nasional, dan dapat menyembuhkan keterpurukan partai Golkar yang selama ini pecah belah.

Terkait hal yang sama, Tumpal Sianipar, Tim sukses Indra mengungkapkan, ada fenomena yang mengancam partai Golkar di munaslub ini. Munaslub kali ini adalah munaslub yang diluar ketentuan prinsip gotong royong Golkar. Bahkan sudah 2 lembaga negara yang ditabrak oleh panitia penyelenggara.

Bukan itu saja, saran dari ketum Golkar ARB, agar jangan melakukan uang mahar, juga dilanggar oleh pantia Munaslub. Hal yang tidak kalah menarik adalah Panitia menyatakan apabila hingga jam 2 siang (6/5) ini tidak menyetor ke panitia, maka pencalonan bakal calon dinyatakan gugur.

Tumpal Sianipar cenderung menganggap permasalah mahar ini nantinya akan menggerus ideologi Pancasila. Sebab, lepas besar kecilnya uang itu, telah mengkapitalisasikan atau dengan kata lain neo kapitalism, dan ini pertentangan dengan nilai nilai pancasila, tutur Tumpal Sianipar. (ef).

Mahar Pencalonan Ketum Partai Golkar Bentuk Neokapitalism dan Bertentangan dengan Nilai Nilai Pancasila.

Mahar Pencalonan Ketum Partai Golkar Bentuk Neokapitalism dan Bertentangan dengan Nilai Nilai Pancasila.

New Jakarta Forum
Jakarta Forum - Mahar Pencalonan Ketum Partai Golkar Bentuk Neokapitalism dan Bertentangan dengan Nilai Nilai Pancasila. Namun, sayangnya pihak panitia Munaslub Golkar tidak mengindahkan pendapat dari KPK.

Mahar Pencalonan Ketum Partai Golkar Bentuk Neokapitalism dan Bertentangan dengan Nilai Nilai Pancasila


Bakal Calon Ketua Umum Golkar Indra Bambang Utoyo  merasa heran dengan tim Pengarah Panitia Munaslub  Partai Golkar, yang dipimpin Nurdin Halid dan Sekretaris, Agun Gunandjar Sudarsa, sebab pihak Panitia mengabaikan pertimbangan yang diberikan KPK terkait mahar pendaftaran calon ketua umum Partai Golkar sebesar 1 miliar rupiah.

"Bagaimanakah proses pencalonan ini, kemudian keesokannya panitia merapat ke KPK untuk minta pendapat terkait uang wajib mahar tersebut. Dan pihak KPK telah menegaskan bahwa mahar itu tidak boleh dilakukan pada agenda Munaslub".

Namun, sayangnya pihak panitia Munaslub Golkar tidak mengindahkan pendapat dari KPK. Dan ini membuat permasalahan, ujar Indra Bambang Utoyo saat bincang bincang kepada insan media di Kemang Jakarta. (6/5).
mahar-pencalonan-ketum-partai-golkar-bentuk-neokapitalism-dan-bertentangan-dengan-nilai-nilai-pancasila

Indra juga mengungkapkan ini merupakan preseden buruk. Dan sepertinya partai Golkar, partai besar di Indonesia telah mempermainkan pendapat lembaga KPK.

Lebih lanjut Indra mengungkapkan, sebelumnya tidak pernah ada aturan untuk menyelenggarakan sumbangan wajib. "Ini buruk preseden bagi organisasi partai". Untuk itu Indra menolak dan menurutnya ia tidak sepakat dengan adanya mahar ini. Dan ini adalah preseden buruk , karena golkar sifatnya gotong royong. Padahal saya mengharapkan, bahwa Munas ini menjadi kebangkitan nasional, dan dapat menyembuhkan keterpurukan partai Golkar yang selama ini pecah belah.

Terkait hal yang sama, Tumpal Sianipar, Tim sukses Indra mengungkapkan, ada fenomena yang mengancam partai Golkar di munaslub ini. Munaslub kali ini adalah munaslub yang diluar ketentuan prinsip gotong royong Golkar. Bahkan sudah 2 lembaga negara yang ditabrak oleh panitia penyelenggara.

Bukan itu saja, saran dari ketum Golkar ARB, agar jangan melakukan uang mahar, juga dilanggar oleh pantia Munaslub. Hal yang tidak kalah menarik adalah Panitia menyatakan apabila hingga jam 2 siang (6/5) ini tidak menyetor ke panitia, maka pencalonan bakal calon dinyatakan gugur.

Tumpal Sianipar cenderung menganggap permasalah mahar ini nantinya akan menggerus ideologi Pancasila. Sebab, lepas besar kecilnya uang itu, telah mengkapitalisasikan atau dengan kata lain neo kapitalism, dan ini pertentangan dengan nilai nilai pancasila, tutur Tumpal Sianipar. (ef).

Mahar Pencalonan Ketum Partai Golkar Bentuk Neokapitalism dan Bertentangan dengan Nilai Nilai Pancasila.
Konsultan HRD
Konsultan SDM
Top Negin Saffron
Mahar Pencalonan Ketum Partai Golkar Bentuk Neokapitalism dan Bertentangan dengan Nilai Nilai Pancasila.