Social Items

Jasa Ekspedisi
Jakarta - Gemuruh Kasus pengadaan UPS Pemda DKI semakin menguat, KomJend Budi Waseso  mengatakan Pengadaan UPS Pemda DKI Kasus Luar Biasa. Demikian yang disampaikan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri pagi ini kepada para wartawan saat menyambangi kantor Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota. 

Komisaris Jenderal Budi Waseso  menguraikan bahwa kasus UPS tersebut merupakan perkara luar biasa karena diindikasikan banyak melibatkan orang dengan banyak sistem. Bakal muncul tersangka-tersangka baru ke permukaan, namun ia enggan menyebut siapa saja orang yang diindikasikan bakal menjadi tersangka baru itu. "Saya tidak tahu persis, tapi bisa jadi lebih dari satu orang,”.
Sesaat sebelum menuju Balai Kota DKI Jakarta Budi mengatakan “Kami baru mau meningkatkan status tersangka baru. Sudah banyak yang kami evaluasi dari alat bukti dan keterangan saksi sehingga sudah berkembang ke kemungkinan adanya tersangka tambahan,. Tim penyidik Bareskrim pun sudah berencana menaikkan status beberapa orang menjadi tersangka baru.

Kabareskrim pun tak mau merinci latar belakang orang-orang yang bakal menjadi tersangka itu. “Sebab itu tergantung bagaimana hasil pemeriksaan. Intinya ini kasus besar yang melibatkan banyak orang, banyak sistem, dan menimbulkan kerugian negara," tambahnya.

Soal eksekutif yang juga diduga memiliki peran dalam kasus UPS, Budi mengatakan penanganan kasus tidak sesederhana itu. Menurut dia, para pelaksana yang ikut dalam perencanaan pun bisa berkembang menjadi tersangka.

Ia menegaskan, semua kemungkinan bisa terjadi dan semua pihak bisa saja menjadi tersangka. "Saya tidak mengatakan pasti, tapi kemungkinan selalu ada karena hasil pemeriksaan saksi dan alat bukti yang didapat," ujar Budi.

Dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus UPS, yakni pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman yang telah ditahan, dan pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman.

Terkait kasus ini pula, Wakil Ketua DPRD Abraham 'Lulung' Lunggana hari ini dimintai keterangan untuk kedua kalinya oleh penyidik Bareskrim Polri. 

Pengadaan UPS Pemda DKI Kasus Luar Biasa

New Jakarta Forum
Jakarta - Gemuruh Kasus pengadaan UPS Pemda DKI semakin menguat, KomJend Budi Waseso  mengatakan Pengadaan UPS Pemda DKI Kasus Luar Biasa. Demikian yang disampaikan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri pagi ini kepada para wartawan saat menyambangi kantor Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota. 

Komisaris Jenderal Budi Waseso  menguraikan bahwa kasus UPS tersebut merupakan perkara luar biasa karena diindikasikan banyak melibatkan orang dengan banyak sistem. Bakal muncul tersangka-tersangka baru ke permukaan, namun ia enggan menyebut siapa saja orang yang diindikasikan bakal menjadi tersangka baru itu. "Saya tidak tahu persis, tapi bisa jadi lebih dari satu orang,”.
Sesaat sebelum menuju Balai Kota DKI Jakarta Budi mengatakan “Kami baru mau meningkatkan status tersangka baru. Sudah banyak yang kami evaluasi dari alat bukti dan keterangan saksi sehingga sudah berkembang ke kemungkinan adanya tersangka tambahan,. Tim penyidik Bareskrim pun sudah berencana menaikkan status beberapa orang menjadi tersangka baru.

Kabareskrim pun tak mau merinci latar belakang orang-orang yang bakal menjadi tersangka itu. “Sebab itu tergantung bagaimana hasil pemeriksaan. Intinya ini kasus besar yang melibatkan banyak orang, banyak sistem, dan menimbulkan kerugian negara," tambahnya.

Soal eksekutif yang juga diduga memiliki peran dalam kasus UPS, Budi mengatakan penanganan kasus tidak sesederhana itu. Menurut dia, para pelaksana yang ikut dalam perencanaan pun bisa berkembang menjadi tersangka.

Ia menegaskan, semua kemungkinan bisa terjadi dan semua pihak bisa saja menjadi tersangka. "Saya tidak mengatakan pasti, tapi kemungkinan selalu ada karena hasil pemeriksaan saksi dan alat bukti yang didapat," ujar Budi.

Dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus UPS, yakni pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman yang telah ditahan, dan pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman.

Terkait kasus ini pula, Wakil Ketua DPRD Abraham 'Lulung' Lunggana hari ini dimintai keterangan untuk kedua kalinya oleh penyidik Bareskrim Polri. 

Konsultan HRD
Konsultan SDM
Top Negin Saffron
Pengadaan UPS Pemda DKI Kasus Luar Biasa