Jakarta - Inflasi Mencapai 0,27 Persen di Bulan April Kepala Badan Pusat Stastistik DKI Jakarta Drs Nyoto Widodo ME menyampaikan Pada bulan april 2015 harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,27 persen. Laju inflasi tahun 2015 mencapai 0,28 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta 7,35 persen.
Inflasi yang pada bulan april disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok transpor komunikasi dan jasa keuangan. Lima kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan inflasi yaitu kelompok transpot,komukasi dan jasa keuangan, makanan jadi minuman rokok dan tembakau, Kelompok kesehatan, kelompokl sandang, perumahan,air listrik, gas dan bahan bakar. Kelompok yang tidak mengalami perubahab indeks yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga.
Inflasi yang pada bulan april disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok transpor komunikasi dan jasa keuangan. Lima kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan inflasi yaitu kelompok transpot,komukasi dan jasa keuangan, makanan jadi minuman rokok dan tembakau, Kelompok kesehatan, kelompokl sandang, perumahan,air listrik, gas dan bahan bakar. Kelompok yang tidak mengalami perubahab indeks yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga.
Dari 82 kota yang di teliti pada builan april 2015 ini mengalami inflasi. Kota yangh mengalami inflasi tertinggi adalah kota Tual sebesar 1,31 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah kota cilacap 0,02 persen. Kota jakarta menempati urutan 52 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.
"pada bulan April Inflasi yang terjadi disebabkan oleh naiknya harga pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sub kelompok transport. Kami (BPS DKI Jakarta) menempati urutan ke 52 dari seluruh kota yang mengalami inflasi sebesar 0,27 persen. Sedang tertinggi mengalami inflasi adalah Kota Tual dan terendah Kota Cilacap," jelas Nyoto di Jakarta, Senin (4/5/15).
banyak faktor yang bisa mempengaruhi inflasi khususnya di DKI Jakarta, diantaranya kenaikan harga bahan bakar minyak dan angkutan umum menjadi salah satu pendorong inflasi yang cukup besar di DKI Jakarta.
Sementara itu Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS DKI Jakarta Ir Dody Rudyanto MM menambahkan, Kenaikan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan I 201d terhadap triwulan I 2014 disebabkan terutama karena kenaikan pertumbuhan produksi jenis industri bermotor, trailer yang mengalami kenaikan pertumbuhan produksi terbesar, yakni 16,42 persen disusul kenaikan industri makanan yang naik sebesar 9, 69 persen. Hidayat Nur/JF
"pada bulan April Inflasi yang terjadi disebabkan oleh naiknya harga pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sub kelompok transport. Kami (BPS DKI Jakarta) menempati urutan ke 52 dari seluruh kota yang mengalami inflasi sebesar 0,27 persen. Sedang tertinggi mengalami inflasi adalah Kota Tual dan terendah Kota Cilacap," jelas Nyoto di Jakarta, Senin (4/5/15).
banyak faktor yang bisa mempengaruhi inflasi khususnya di DKI Jakarta, diantaranya kenaikan harga bahan bakar minyak dan angkutan umum menjadi salah satu pendorong inflasi yang cukup besar di DKI Jakarta.
Sementara itu Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS DKI Jakarta Ir Dody Rudyanto MM menambahkan, Kenaikan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan I 201d terhadap triwulan I 2014 disebabkan terutama karena kenaikan pertumbuhan produksi jenis industri bermotor, trailer yang mengalami kenaikan pertumbuhan produksi terbesar, yakni 16,42 persen disusul kenaikan industri makanan yang naik sebesar 9, 69 persen. Hidayat Nur/JF
