Jakarta Forum - Jakarta, Peserta Program Fonterra Dairy Farming Scholarship Diberangkatkan ke Selandia Baru. Fonterra dan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, hari ini melepas 10 peternak susu dan 2 petugas lapangan dari pemerintahan yang terpilih ke Selandia Baru, untuk mengikuti program pelatihan Fonterra Dairy Farming Scholarship tahap kedua.
Peserta Program Fonterra Dairy Farming Scholarship Diberangkatkan ke Selandia Baru
Para peserta yang telah mengikuti pelatihan selama satu bulan di BBPTU-HPT (Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak), Baturraden, Jawa Tengah ini akan tinggal untuk di Selandia Baru selama lima minggu. Selama masa pelatihan tersebut mereka akan mengunjungi pabrik operasional Fontera, Taratahi Agricultural Training Centre dan Universitas Massey, dimana mereka akan mempelajari cara kerja terbaik dalam segala aspek industri peternakan sapi perah termasuk diantaranya mempelajari nutrisi, pemberian pakan, perawatan hewan ternak, produksi susu dan proses pengembangan usaha yang berkelanjutan.
Presiden Direktur Fonterra Brands Indonesia, Paul Richards, mengatakan bahwa pelatihan tahap kedua ini adalah kesempatan yang tepat untuk para peserta pelatihan melihat langsung praktek terbaik dari industri peternakan sapi perah.
“Para peternak sapi dari Selandia Baru adalah pemimpin dalam industri sapi perah, dan hal ini sudah turun temurun dari generasi ke generasi di Selandia Baru. Para peserta program pelatihan ini akan menuju dua lokasi tertua dan paling diakui sebagai institusi agrikultural di Selandia Baru, dimana mereka dapat melihat secara langsung keahlian serta teknik terbaik yang menjadikan industri sapi perah di Selandia Baru terkenal di dunia.”
“Pada saat kembali ke Indonesia nanti, para peserta dapat mempraktekkan keahlian yang mereka pelajari di Selandia Baru. Keahlian ini akan membantu mereka untuk meningkatkan produksi susu, kualitas peternakan dan standar manajemen peternakan mereka,” ujar Paul.
Salah satu peserta program pelatihan dari Pasuruan, Edy Hayatullah, mengatakan bahwa para peserta sangat tertarik untuk memahami lebih dalam tentang apa yang membuat Selandia Baru menjadi pemimpin dalam industri susu perah
“Saya sangat tertarik untuk belajar praktek peternakan sapi perah di Selandia Baru. Empat minggu pertama masa pelatihan sangat membantu saya untuk mengembangkan kemampuan dan menambah pengetahuan saya dalam praktek peternakan sapi perah. Saya akan meningkatkan pembelajaran saya selama di Selandia Baru.”
Para peserta pelatihan akan kembali ke Indonesia pada 21 September dan akan melanjutkan tahap ketiga pelatihan yaitu programpelatihan yang berfokus pada keahlian manajemen peternakan tambahan di Pusat Pelatihan Baturraden pada 6 Oktober. Peserta Program Fonterra Dairy Farming Scholarship Diberangkatkan ke Selandia Baru. - Hidayat Noor/Jakarta Forum