Social Items

Jasa Ekspedisi
Jakarta Forum - Petrus Kasihiw : Semua Kita Rangkul, Bintuni Milik Bersama.  SETELAH DILAKUKANNYA PEMILIHAN ULANG KEPALA DAERAH TELUK BINTUI pada pertengahan Maret lalu, akhirnya Mahkamah Konstitusi (MK) mengesahkan pasangan calon (paslon) Ir. Petrus Kasihiw, M.T dan Matret Kokop S.H, menjabat Kepala Daerah Teluk Bintui.

Adapun selisih suara yang diraih pasangan calon Ir. Petrus Kasihiw, M.T dan Matret Kokop S.H, pada pemilihan ulang lalu adalah 742 suara. Angka tersebut cukup mempertegas posisi Daniel Asmorom-Yohanis Manibuy yang belum berkesempatan memimpin pembangunan di Teluk BIntuni.

Foto: Ef/jakartaforum
Atas kepercayaan masyarakat Bintuni kepada Petrus Kasihiw, M.T dan Matret Kokop S.H, maka pasangan kepala daerah ini berupaya memajukan Kabupaten Bintui dengan mengoptimalkan berbagai potensi yang ada.  Namun Petrus juga menekankan bahwa pembangunan yang akan berlangsung di Bintuni sesuai dengan pedoman yang digariskan oleh kepala negara. “Program pembangunan Bintuni tentunya sesuai dengan Nawa Cita  yang disinergikan pengelolaan berbagai potensi”, tutur Petrus kepada insan pers di Jakarta (28/4).


Merealisasikan program pembangunan Kabupatan Teluk Bintuni, dan sesuai janji saat kampanye, Petrus pun akan merangkul berbagai elemen masyarakat Bintuni. “Nantinya semua kita rangkul karena Bintuni milik bersama. Karena hal ini sesuai janji saya saat kampanye, kita akan rangkul dan saya akan rekonsiliasi. Hal ini penting agar kita bisa membangun bersama. Itu sudah prinsip saya. Politik adalah politik namun keluarga tetap keluarga”.

Petrus pun meyakinkan, Ia tidak akan melakukan hal hal yang sifatnya menekan pihak pihak yang tidak mendukungnya saat berlangsungnya pilkada lalu, bahkan sebaliknya. “Masalah balas jasa dan balas dendam tidak akan terjadi, namun tentunya kami akan berupaya optimal dalam birokrasi menuju good Governance. Untuk itu perubahan perlu dilakukan an perombakan merupakan hal yang lumrah, ungkap Petrus.

Disektor pariwisata dan lingkungan hidup, Petrus berencana akan melestarikan mangrove di Bintuni yang tentunya merupakan Mangrove terbesar se Asia tenggara. Dan ini menurutnya merupakan potensi besar disektor pariwisata.  Mendukung hal tersebut, dipastikannya dalam waktu dekat akan ada even besar menggelorakan pariwisata Bintuni. (ef)


Petrus Kasihiw : Semua Kita Rangkul, Bintuni Milik Bersama

New Jakarta Forum
Jakarta Forum - Petrus Kasihiw : Semua Kita Rangkul, Bintuni Milik Bersama.  SETELAH DILAKUKANNYA PEMILIHAN ULANG KEPALA DAERAH TELUK BINTUI pada pertengahan Maret lalu, akhirnya Mahkamah Konstitusi (MK) mengesahkan pasangan calon (paslon) Ir. Petrus Kasihiw, M.T dan Matret Kokop S.H, menjabat Kepala Daerah Teluk Bintui.

Adapun selisih suara yang diraih pasangan calon Ir. Petrus Kasihiw, M.T dan Matret Kokop S.H, pada pemilihan ulang lalu adalah 742 suara. Angka tersebut cukup mempertegas posisi Daniel Asmorom-Yohanis Manibuy yang belum berkesempatan memimpin pembangunan di Teluk BIntuni.

Foto: Ef/jakartaforum
Atas kepercayaan masyarakat Bintuni kepada Petrus Kasihiw, M.T dan Matret Kokop S.H, maka pasangan kepala daerah ini berupaya memajukan Kabupaten Bintui dengan mengoptimalkan berbagai potensi yang ada.  Namun Petrus juga menekankan bahwa pembangunan yang akan berlangsung di Bintuni sesuai dengan pedoman yang digariskan oleh kepala negara. “Program pembangunan Bintuni tentunya sesuai dengan Nawa Cita  yang disinergikan pengelolaan berbagai potensi”, tutur Petrus kepada insan pers di Jakarta (28/4).


Merealisasikan program pembangunan Kabupatan Teluk Bintuni, dan sesuai janji saat kampanye, Petrus pun akan merangkul berbagai elemen masyarakat Bintuni. “Nantinya semua kita rangkul karena Bintuni milik bersama. Karena hal ini sesuai janji saya saat kampanye, kita akan rangkul dan saya akan rekonsiliasi. Hal ini penting agar kita bisa membangun bersama. Itu sudah prinsip saya. Politik adalah politik namun keluarga tetap keluarga”.

Petrus pun meyakinkan, Ia tidak akan melakukan hal hal yang sifatnya menekan pihak pihak yang tidak mendukungnya saat berlangsungnya pilkada lalu, bahkan sebaliknya. “Masalah balas jasa dan balas dendam tidak akan terjadi, namun tentunya kami akan berupaya optimal dalam birokrasi menuju good Governance. Untuk itu perubahan perlu dilakukan an perombakan merupakan hal yang lumrah, ungkap Petrus.

Disektor pariwisata dan lingkungan hidup, Petrus berencana akan melestarikan mangrove di Bintuni yang tentunya merupakan Mangrove terbesar se Asia tenggara. Dan ini menurutnya merupakan potensi besar disektor pariwisata.  Mendukung hal tersebut, dipastikannya dalam waktu dekat akan ada even besar menggelorakan pariwisata Bintuni. (ef)


Konsultan HRD
Konsultan SDM
Top Negin Saffron
Petrus Kasihiw : Semua Kita Rangkul, Bintuni Milik Bersama