Jakarta - TNI AL Miliki Kapal Survei Bawah Laut Tercanggih Se-Asia. KRI Rigel-933 tidak dilengkapi senjata mematikan, melainkan hanya dua senapan mesin 12,7 milimeter yang ditancap di geladak samping kanan dan kiri, plus senapan mesin 20 milimeter di bawah anjungan. Sebab kapal dengan panjang 60 meter dan bobot kosong 500 ton itu difokuskan untuk kepentingan survei hidrologi.
Kecanggihan kapal ini karena dilengkapi dengan peralatan AUV (Autonomous Underwater vehicle) yang berfungsi melaksanakan pencitraan bawah laut sampai dengan kedalaman 1000 meter, selain itu dilengkapi dengan ROV (Remotely Operated Vechile), SSS (Side Scan Sonar), Laser Scaner untuk mendapatkan gambaran daratan, AWS (Automatic Weather Station) serta kelengkapan Laboratorium dan kemampuan survei perikanan.
Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan, Indonesia memesan 2 kapal survei dari galangan kapal OCEA Dossier di Les Sables-d’Olonne, Prancis. Rencananya, kapal kedua tiba di Indonesia pada September mendatang. Nantinya, kapal kedua diberi nama KRI Spica-934, yang juga memakai nama rasi bintang.
Sementara KRI Rigel-933 tiba di Dermaga Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, setelah berlayar 50 hari dari galangan kapal OCEA Dossier di Les Sables-d’Olonne, Prancis, "Semuanya tepat waktu, baik pembuatan, pengujian, dan pengiriman," kata Supandi usai memimpin upacara militer penyambutan KRI Rigel-933 di Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (15/5/15).
KRI Rigel-933 masih dalam pendampingan pembuatnya, galangan kapal OCEA Dossier. "Kapal kami ini sangat istimewa, beberapa negara telah memesan. Bisa untuk kepentingan militer ataupun sipil sepenuhnya, tergantung keperluan. Yang penting juga, Angkatan Laut Prancis juga memakai kapal sama dengan yang dipesan Indonesia,” kata Manajer Proyek OCEA Dossier, Luc Boulestreau.
Sementara KRI Rigel-933 tiba di Dermaga Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, setelah berlayar 50 hari dari galangan kapal OCEA Dossier di Les Sables-d’Olonne, Prancis, "Semuanya tepat waktu, baik pembuatan, pengujian, dan pengiriman," kata Supandi usai memimpin upacara militer penyambutan KRI Rigel-933 di Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (15/5/15).
KRI Rigel-933 masih dalam pendampingan pembuatnya, galangan kapal OCEA Dossier. "Kapal kami ini sangat istimewa, beberapa negara telah memesan. Bisa untuk kepentingan militer ataupun sipil sepenuhnya, tergantung keperluan. Yang penting juga, Angkatan Laut Prancis juga memakai kapal sama dengan yang dipesan Indonesia,” kata Manajer Proyek OCEA Dossier, Luc Boulestreau.