Jakarta - Jadi Guru di Seskoad Letkol Jo Sembiring Tinggalkan Group 3 Kopassus. Komando Pasukan Khusus (Kopassus) melakukan penggantian pimpinan di Grup 3 Sani Yudha. Letkol Infanteri Jo Sembiring itu kini digantikan oleh Kolonel Infanteri Richard Taruli. “Saya saat kini berprofesi sebagai pengajar,” jelas Jo di acara pisah sambut dangrup 3, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (16/5).
Jo menambahkan, ia tengah bersiap dengan tugas barunya sebagai dosen madya di Sekolah Komando Angkatan Darat (Seskoad), Bandung, Jawa Barat. Mantan Kepala Penerangan Kopassus itupun menyebut tidak ada bedanya antara guru dengan prajurit korps baret merah.
Jo menambahkan, ia tengah bersiap dengan tugas barunya sebagai dosen madya di Sekolah Komando Angkatan Darat (Seskoad), Bandung, Jawa Barat. Mantan Kepala Penerangan Kopassus itupun menyebut tidak ada bedanya antara guru dengan prajurit korps baret merah.
“Guru pahlawan tanpa tanda jasa, sedangkan kita berangkat tugas dianggap mati, hilang tidak dicari, gagal dicaci maki, bersalah masuk bui,” imbuhnya.
Selama memimpin grup 3, Jo mengaku telah berhasil menggunakan pendekatan kekeluargaan. Bahkan, prajuritnya saling kenal satu sama lain termasuk dengan keluarga dan mengerti permasalahannya.
Hal tersebut ia lakukan untuk meningkatkan kedisplinan personel Sandi Yudha. “Pelanggaran prajurit, biasanya diawali dari ketidakharmonisan keluarganya,” sambungnya.
Sementara itu, penggantinya Richard, menegaskan kesiapannya untuk meneruskan pekerjaan Jo. Mantan Dangrup 2 Kandan Menjangan itupun tak ragu untuk memuji warisan pendahulunya itu.
“Saya orang desa yang sekarang ke Jakarta, akan saya teruskan warisan pak Jo,” pungkasnya. Ricard menambahkan mungkin dirinya kalah jauh dibandingkan dengan Jo, apalagi dinilai dari fisik. “Tapi saya akui saya memang tidak cocok untuk jadi danru, karena saya lebih cocok jadi irup,” pungkasnya dengan nada berkelakar.
Kedua pimpinan di group 3 Koppasus ini ternyata mempunyai selera humor yang tinggi. Dan keduanyapun sama-sama suka menyanyi. Ditengah para tamu dan prajutit yang melepasnya, Jo memberikan suara emasnya dengan menyanyika lagu “Sweet Child of Mine”,
Acara yang penuh haru berbalut kebahagiaan itu dititup dengan upacara pelepasan yang diisi dengan ratusan prajurit dengan membawa obor. Hidayat Nur/JakartaForum