Social Items

Jasa Ekspedisi
JakartaForum - Kecelakan tragis menewaskan Rizka Ismalia, None Jakarta 2004, yang benama lengkap Rizka Ismalia Putri Iskandar (31) mengalami kecelakaan beruntun dengan CRV H 7894 SG dan Truk Fuso H 1956 HS dalam perjanan menuju Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. 

ecelakaan taksi di Tol Kamal Km 24, Jakarta Utara, pada Kamis (12/6/2014) dini hari mengakibatkan tewasnya Rizka Ismalia, None Jakarte 2004. Diduga, kecelakaan disebabkan sopir taksi kehilangan konsentrasi.


"Diduga sopir taksi tersebut kehilangan konsentrasi sehingga tidak dapat mengendalikan kemudi," ujar Kepala Seksi Kecelakaan Subdirektorat Penegakan Hukum Polda Metro Jaya Kompol Miyanto kepada Kompas.com, Kamis (12/6/2014).

Menurut Miyanto, peristiwa yang terjadi pada pukul 03.30 WIB tersebut bermula ketika sopir dari taksi bernomor polisi B 1410 KTD atas nama Eko Yulianto mengemudikan kendaraan dari arah Pluit, Jakarta Utara, menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Sesampainya di Km 24, sopir taksi tersebut diduga kehilangan konsentrasi sehingga tidak mampu mengendalikan kemudi.

Taksi kemudian menabrak truk di bahu jalan yang sedang mengalami gangguan mesin. Setelah menabrak truk, kata Miyanto, taksi kemudian oleng ke kanan, dan menabrak Honda CRV yang sedang melaju.

Tak juga mampu mengendalikan kemudi, taksi kemudian kembali oleng ke kiri hingga menabrak beton pembatas jalan. Kedua penumpang taksi, menurut Miyanto, sedianya akan menuju bandara untuk terbang ke Malaysia.

Setelah kejadian, jenazah Putri dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Sementara itu, suaminya, Aldico Juniarto, sempat mendapat perawatan di RS  Atmajaya, Pluit, Jakarta Utara.

Eko, sopir taksi, hingga saat ini mendapat perawatan di ruang khusus saraf dan penyakit dalam di rumah sakit yang sama. "Sopir taksi tersebut mengalami cedera pada sumsum tulang belakang. Hingga kini masih dalam perawatan," ujar Andri P, seorang dokter di RS Atmajaya.

Sumber: Merdeka.com

Kecelakan tragis menewaskan Rizka Ismalia, None Jakarta 2004

New Jakarta Forum
JakartaForum - Kecelakan tragis menewaskan Rizka Ismalia, None Jakarta 2004, yang benama lengkap Rizka Ismalia Putri Iskandar (31) mengalami kecelakaan beruntun dengan CRV H 7894 SG dan Truk Fuso H 1956 HS dalam perjanan menuju Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. 

ecelakaan taksi di Tol Kamal Km 24, Jakarta Utara, pada Kamis (12/6/2014) dini hari mengakibatkan tewasnya Rizka Ismalia, None Jakarte 2004. Diduga, kecelakaan disebabkan sopir taksi kehilangan konsentrasi.


"Diduga sopir taksi tersebut kehilangan konsentrasi sehingga tidak dapat mengendalikan kemudi," ujar Kepala Seksi Kecelakaan Subdirektorat Penegakan Hukum Polda Metro Jaya Kompol Miyanto kepada Kompas.com, Kamis (12/6/2014).

Menurut Miyanto, peristiwa yang terjadi pada pukul 03.30 WIB tersebut bermula ketika sopir dari taksi bernomor polisi B 1410 KTD atas nama Eko Yulianto mengemudikan kendaraan dari arah Pluit, Jakarta Utara, menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Sesampainya di Km 24, sopir taksi tersebut diduga kehilangan konsentrasi sehingga tidak mampu mengendalikan kemudi.

Taksi kemudian menabrak truk di bahu jalan yang sedang mengalami gangguan mesin. Setelah menabrak truk, kata Miyanto, taksi kemudian oleng ke kanan, dan menabrak Honda CRV yang sedang melaju.

Tak juga mampu mengendalikan kemudi, taksi kemudian kembali oleng ke kiri hingga menabrak beton pembatas jalan. Kedua penumpang taksi, menurut Miyanto, sedianya akan menuju bandara untuk terbang ke Malaysia.

Setelah kejadian, jenazah Putri dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Sementara itu, suaminya, Aldico Juniarto, sempat mendapat perawatan di RS  Atmajaya, Pluit, Jakarta Utara.

Eko, sopir taksi, hingga saat ini mendapat perawatan di ruang khusus saraf dan penyakit dalam di rumah sakit yang sama. "Sopir taksi tersebut mengalami cedera pada sumsum tulang belakang. Hingga kini masih dalam perawatan," ujar Andri P, seorang dokter di RS Atmajaya.

Sumber: Merdeka.com
Konsultan HRD
Konsultan SDM
Top Negin Saffron
Kecelakan tragis menewaskan Rizka Ismalia, None Jakarta 2004