Jakarta - Inflasi DKI Jakarta Capai 0,35 Persen. Tingkat inflasi DKI Jakarta pada bulan Juni 2015 mencapai 0,35 persen. Laju inflasi tahun 2015 (Januari-Juni) mencapai 0,98 persen dan lju inflasi tahun ke tahun (year on year) mencapai 7,59 persen.
Kepala BPS DKI Jakarta, Nyoto Widodo menyampaikan melihat perkembangan inflasi ini, pihaknya optimis karena hal ini disebabkan oleh naiknya harga-harga pada kelompok bahan makanan terutama sub kelompok daging dan hasil-hasilnya.
Kepala BPS DKI Jakarta, Nyoto Widodo menyampaikan melihat perkembangan inflasi ini, pihaknya optimis karena hal ini disebabkan oleh naiknya harga-harga pada kelompok bahan makanan terutama sub kelompok daging dan hasil-hasilnya.
"Juni ini, dari 82 kota yang diteliti 76 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Sorong 1, 90 persen dan yang terendah adalah Palu diangka 0,03 persen," ujar Nyoto di jakarta Rabu (1/7/2015).
Sementara Kepala Bidang Statistik Distribusi, Dody Rudyanto menambahkan, pergerakan Juni 2014 hingga Juni 2015 ada tren peningkatan. "Kondisi inflasi Juni 2015 cukup terkendali," ungkapnya.
Lebih lanjut katanya, inflasi yang terjadi pada Juni 2015 disebabkan pada kelompok bahan nakanan, lima kelompok pengeluaran mengalami kenaikan/inflasi yakni kelompok bahan makanan 1,33 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,66 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,29 persen.
"Dua kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks/deflasi yakni kelompok sandang 0,26 persen dan kelompok teranspor, komunikasi dan jasa keuangan 0,02 persen," ucapnya.
Sedangkan, nilai ekspor melalui Jakarta pada Mei 2015 mencapai US$ 3,87 milyar atau mengalami penurunan 4,74 persen dibanding April. "Nilai impor melalui Jakarta pada Mei 2015 mencapai US$ 5,62 milyar, turun 11, 95 persen dibanding April 2015," ujarnya.
"Untuk jumlah kunjungan wisman ke Jakarta melalui 3 pintu (Bandara Soeta, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Bandar Halim PK) pada Mei 2015 lalu mencapai 195.175 kunjungan. Artinya, mengalami peningkatan sebesar 17,00 persen," pungkas Nyoto. (HN)