Social Items

Jasa Ekspedisi
Jakarta - Selama Lima Tahun Terakhir Taiwan Merupakan Investor Prioritas di Indonesia.  dengan investasi selama lima tahun terakhir mencapai hampir US$ 1,5 miliar. Sebanyak 98% dari nilai investasi tersebut merupakan investasi pada sektor manufaktur, baik itu yang berorientasi ekspor, substitusi impor, padat karya maupun padat teknologi.

Hal ini menandakan bahwa investasi Taiwan telah mendukung program industrialisasi di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BKPM Franky Sibarani pada saat menerima kunjungan delegasi pengusaha Taiwan yang bernaung dalam Chinese International Economic Cooperation (CIECA) hari ini (16/6) di kantor BKPM.

Franky Sibarani
 “Kendati nilai investasi Taiwan di Indonesia cukup besar, namun jika dilihat dari total investasi Taiwan di luar negeri, Indonesia masih merupakan destinasi yang kurang populer apabila dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya. Oleh karena itu, kami ingin tunjukkan kepada para pengusaha Taiwan mengenai berbagai langkah perbaikan (reform) yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia yaitu perbaikan proses perizinan investasi, debottlenecking realisasi investasi yang terkendala, dan perbaikan iklim investasi,” jelas Franky 

Himawan Hariyoga menambahkan bahwa BKPM siap memfasilitasi investor Taiwan dari mulai rencana hingga merealisasikan investasi di Indonesia melalui perwakilan BKPM di Indonesia Economic & Trade Office (IETO) Taipei serta tim Marketing Officer (MO) wilayah Taiwan. “Beberapa kegiatan promosi yang kami lakukan membuahkan hasil yang cukup signifikan. Dari hasil kunjungan kami ke Taiwan beberapa waktu lalu, tercatat minat investasi senilai US$ 25 juta dan komitmen dari beberapa perusahaan untuk merealisasikan rencana investasi mereka sebesar US$ 1,3 miliar di Indonesia,” ujar Himawan.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Chairman CIECA Dr. Wenent P. Pan, menyampaikan apresiasi kepada Kepala BKPM atas penerimaan delegasi dan komitmen BKPM untuk memfasilitasi minat para pengusaha CIECA menjajaki peluang investasi di Indonesia. “Kami melihat kesungguhan pemerintah Indonesia dalam melakukan proses reformasi kebijakan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, hal ini menambah keyakinan kami untuk menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi,” pungkas Wenent.
Delegasi CIECA terdiri dari para pengusaha Taiwan di bidang usaha energi solar, industri makanan, industri logam dan mesin, besi dan baja, teknologi informasi, industri semen, serta perdagangan. Tujuan kedatangan mereka ke Indonesia adalah untuk menjajaki peluang investasi di Indonesia dan melakukan one-on-one meeting dengan pejabat pemerintah dan sejumlah kalangan pengusaha di Indonesia untuk memperoleh secaralangsung informasi peluang investasi serta menjajaki mitra str ategis di Indonesia. (HN)


Selama Lima Tahun Terakhir Taiwan Merupakan Investor Prioritas di Indonesia

New Jakarta Forum
Jakarta - Selama Lima Tahun Terakhir Taiwan Merupakan Investor Prioritas di Indonesia.  dengan investasi selama lima tahun terakhir mencapai hampir US$ 1,5 miliar. Sebanyak 98% dari nilai investasi tersebut merupakan investasi pada sektor manufaktur, baik itu yang berorientasi ekspor, substitusi impor, padat karya maupun padat teknologi.

Hal ini menandakan bahwa investasi Taiwan telah mendukung program industrialisasi di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BKPM Franky Sibarani pada saat menerima kunjungan delegasi pengusaha Taiwan yang bernaung dalam Chinese International Economic Cooperation (CIECA) hari ini (16/6) di kantor BKPM.

Franky Sibarani
 “Kendati nilai investasi Taiwan di Indonesia cukup besar, namun jika dilihat dari total investasi Taiwan di luar negeri, Indonesia masih merupakan destinasi yang kurang populer apabila dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya. Oleh karena itu, kami ingin tunjukkan kepada para pengusaha Taiwan mengenai berbagai langkah perbaikan (reform) yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia yaitu perbaikan proses perizinan investasi, debottlenecking realisasi investasi yang terkendala, dan perbaikan iklim investasi,” jelas Franky 

Himawan Hariyoga menambahkan bahwa BKPM siap memfasilitasi investor Taiwan dari mulai rencana hingga merealisasikan investasi di Indonesia melalui perwakilan BKPM di Indonesia Economic & Trade Office (IETO) Taipei serta tim Marketing Officer (MO) wilayah Taiwan. “Beberapa kegiatan promosi yang kami lakukan membuahkan hasil yang cukup signifikan. Dari hasil kunjungan kami ke Taiwan beberapa waktu lalu, tercatat minat investasi senilai US$ 25 juta dan komitmen dari beberapa perusahaan untuk merealisasikan rencana investasi mereka sebesar US$ 1,3 miliar di Indonesia,” ujar Himawan.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Chairman CIECA Dr. Wenent P. Pan, menyampaikan apresiasi kepada Kepala BKPM atas penerimaan delegasi dan komitmen BKPM untuk memfasilitasi minat para pengusaha CIECA menjajaki peluang investasi di Indonesia. “Kami melihat kesungguhan pemerintah Indonesia dalam melakukan proses reformasi kebijakan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, hal ini menambah keyakinan kami untuk menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi,” pungkas Wenent.
Delegasi CIECA terdiri dari para pengusaha Taiwan di bidang usaha energi solar, industri makanan, industri logam dan mesin, besi dan baja, teknologi informasi, industri semen, serta perdagangan. Tujuan kedatangan mereka ke Indonesia adalah untuk menjajaki peluang investasi di Indonesia dan melakukan one-on-one meeting dengan pejabat pemerintah dan sejumlah kalangan pengusaha di Indonesia untuk memperoleh secaralangsung informasi peluang investasi serta menjajaki mitra str ategis di Indonesia. (HN)


Konsultan HRD
Konsultan SDM
Top Negin Saffron
Selama Lima Tahun Terakhir Taiwan Merupakan Investor Prioritas di Indonesia