Social Items

Jasa Ekspedisi
Jakarta - International Student Energy Summit 2015 di Bali – Gerakan Global Anak Muda, Indonesia dan Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerjasama dengan Student Energy, sebuah organisasi internasional non profityang bertujuan untuk mengawali sebuah pergerakan pemuda khususnya di bidang energi, akan menggelar International Student Energy Summit (ISES) 2015.  Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 9 – 13 Juni 2015 diBali Nusa Dua Convention Center, Bali.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan memberikan kuliah umum (presidential lecture) pada hari terakhir konferensi, sementara  Wakil Presiden Jusuf Kalla akan membuka secara resmi acara dwi tahunan ini. Ketua penyelenggara ISES 2015, Hilman Syahri Fathoni (Teknik Geologi 2011), mengatakan kegiatan ini akan dihadiri oleh 660 delegasimahasiswa dari 100 negara (dengan persentasi peserta dari Indonesia sebesar 25%) dan menghadirkan 70 pembicara ahli dari sektor energi dan lingkungan hidupinternasional dan nasional, diantaranya adalah Sri Mulyani (Managing Director and Chief Operating Officer, World Bank), His Excellency Maumoon Abdul Gayoom (Former President of Maldives) dan Dr. Noeleen Heyzer (Former Under-Secretary-General of the United Nations). 


Tema ISES 2015 adalah "Connecting the Unconnected" dengan dasar pemikiran adanya kesenjangan dalam pemanfaatan serta pengembangan energi antara negara maju dan negara berkembang. Fenomena polarisasi isu di bidang energi serta kesempatan untuk memperkenalkan potensi energi Indonesia merupakan dua hal yang fundamental yang melatar belakangi penyelenggaraan ISES di Indonesia. Hal ini menjadi harapan dari komite ISES 2015 agar event ini dapat menjadi terobosan serta memberikan perspektif yang baru dan dasar yang ideal untuk menyeimbangkan ide “berjuang maju tanpa meninggalkan siapa pun”.

Lebih lanjut Hilman menjelaskan, ISES 2015 ini akan diselenggarakan selama 4 (empat) hari dengan kegiatan yang terdiri dari konferensi, kompetisi studi kasus,  field tripdan berbagai kegiatan sosial.   Kegiatan ISES 2015 juga turut didukung oleh Friends of ISES (FOI) yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia antara lain UI, UDAYANA, UNPAD, UNDIP, UGM dan TRISAKTI. Para mahasiswa/i sukarelawan ini  mengaku bangga dapat diikutsertakan dalam kegiatan ISES 2015 karena artinya mereka memiliki kesempatan untuk  dapat berkontribusi  terhadap masa depan energi dan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Terpilihnya Indonesia dan ITB menjadi tuan rumah ISES 2015 adalah  hal yang sangat membanggakan karena telah berhasil menyisihkan kandidat kuat dari universitas-universitas ternama di 15 negara melalui proses seleksi yang panjang dan kompetitif,  diantaranya universitas-universitas bergengsi seperti Carnegie Mellon University Amerika Serikat, Delft University of Technology Belanda, serta perguruan tinggi lainnya dari Kanada, Arab Saudi dan Rumania.  Indonesia menjadi negara Asia pertama untuk menyelenggarakan ISES ke empat, setelah  sebelumnya telah dilakukan sebanyak tiga kali  di  Calgary (2009),  Vancouver, Kanada (2011) dan Trondheim, Norwegia pada (2013).

Dalam penyelenggaraan ISES 2015, tim mahasiswa ITB didampingi oleh Technical Advisory Board, yang terdiri dari para dosen ahli di bidang energi dan lingkungan hidup serta High Level Advisory Board, yang terdiri dari panel pemimpin-pemimpin perusahaan yang bergerak di bidang energi serta para tokoh dan pakar di bidang energi dan lingkungan hidup nasional.

“Kami sangat antusias untuk menyambut penyelenggaran International Student Energy Summit di Indonesia tahun ini“ kata Co-Founderdan dari Direktur Eksekutif Student Energy, Kali Taylor. “Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia akan masa depan energi yang lebih baik serta kepercayaan akan peranan anak muda dalam menwujudkannya.”

Menurut Prof. Ir. Tutuka Ariadji, M.Sc., Ph.D. guru besar ITB, yang juga duduk sebagai Ketua Teknis Dewan Penasihat ISES 2015, “Kami sangat senang dan bangga dengan keberhasilan Indonesia dan ITB sebagai tuan rumah ISES 2015.  Melalui konferensi ini, kami berharap dapat memperkenalkan potensi energi Indonesia kepada seluruh dunia.  

Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki sumber panas bumi yang melimpah, sumber energi matahari yang tersebar merata di seluruh wilayahnya, batu bara dan bio fuel yang diperoleh dari tanaman yang tumbuh subur di Indonesia, namun sayangnya potensi ini tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal dikarenakan terbatasnya infrastruktur yang kita miliki. 

Oleh karena itu, diperlukan sebuah teknologi yang memadai serta cara untuk memanfaatkannya dengan bijak sehingga mampu memberikan manfaat bagi banyak orang secara berkelanjutan dan terus-menerus.  Dan di kegiatan ISES 2015 ini akan menjadi sarana bagi para pemuda untuk berkolaborasi  memanfaatkan potensi energi secara optimal.” (HN)

International Student Energy Summit 2015 di Bali – Gerakan Global Anak Muda

New Jakarta Forum
Jakarta - International Student Energy Summit 2015 di Bali – Gerakan Global Anak Muda, Indonesia dan Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerjasama dengan Student Energy, sebuah organisasi internasional non profityang bertujuan untuk mengawali sebuah pergerakan pemuda khususnya di bidang energi, akan menggelar International Student Energy Summit (ISES) 2015.  Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 9 – 13 Juni 2015 diBali Nusa Dua Convention Center, Bali.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan memberikan kuliah umum (presidential lecture) pada hari terakhir konferensi, sementara  Wakil Presiden Jusuf Kalla akan membuka secara resmi acara dwi tahunan ini. Ketua penyelenggara ISES 2015, Hilman Syahri Fathoni (Teknik Geologi 2011), mengatakan kegiatan ini akan dihadiri oleh 660 delegasimahasiswa dari 100 negara (dengan persentasi peserta dari Indonesia sebesar 25%) dan menghadirkan 70 pembicara ahli dari sektor energi dan lingkungan hidupinternasional dan nasional, diantaranya adalah Sri Mulyani (Managing Director and Chief Operating Officer, World Bank), His Excellency Maumoon Abdul Gayoom (Former President of Maldives) dan Dr. Noeleen Heyzer (Former Under-Secretary-General of the United Nations). 


Tema ISES 2015 adalah "Connecting the Unconnected" dengan dasar pemikiran adanya kesenjangan dalam pemanfaatan serta pengembangan energi antara negara maju dan negara berkembang. Fenomena polarisasi isu di bidang energi serta kesempatan untuk memperkenalkan potensi energi Indonesia merupakan dua hal yang fundamental yang melatar belakangi penyelenggaraan ISES di Indonesia. Hal ini menjadi harapan dari komite ISES 2015 agar event ini dapat menjadi terobosan serta memberikan perspektif yang baru dan dasar yang ideal untuk menyeimbangkan ide “berjuang maju tanpa meninggalkan siapa pun”.

Lebih lanjut Hilman menjelaskan, ISES 2015 ini akan diselenggarakan selama 4 (empat) hari dengan kegiatan yang terdiri dari konferensi, kompetisi studi kasus,  field tripdan berbagai kegiatan sosial.   Kegiatan ISES 2015 juga turut didukung oleh Friends of ISES (FOI) yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia antara lain UI, UDAYANA, UNPAD, UNDIP, UGM dan TRISAKTI. Para mahasiswa/i sukarelawan ini  mengaku bangga dapat diikutsertakan dalam kegiatan ISES 2015 karena artinya mereka memiliki kesempatan untuk  dapat berkontribusi  terhadap masa depan energi dan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Terpilihnya Indonesia dan ITB menjadi tuan rumah ISES 2015 adalah  hal yang sangat membanggakan karena telah berhasil menyisihkan kandidat kuat dari universitas-universitas ternama di 15 negara melalui proses seleksi yang panjang dan kompetitif,  diantaranya universitas-universitas bergengsi seperti Carnegie Mellon University Amerika Serikat, Delft University of Technology Belanda, serta perguruan tinggi lainnya dari Kanada, Arab Saudi dan Rumania.  Indonesia menjadi negara Asia pertama untuk menyelenggarakan ISES ke empat, setelah  sebelumnya telah dilakukan sebanyak tiga kali  di  Calgary (2009),  Vancouver, Kanada (2011) dan Trondheim, Norwegia pada (2013).

Dalam penyelenggaraan ISES 2015, tim mahasiswa ITB didampingi oleh Technical Advisory Board, yang terdiri dari para dosen ahli di bidang energi dan lingkungan hidup serta High Level Advisory Board, yang terdiri dari panel pemimpin-pemimpin perusahaan yang bergerak di bidang energi serta para tokoh dan pakar di bidang energi dan lingkungan hidup nasional.

“Kami sangat antusias untuk menyambut penyelenggaran International Student Energy Summit di Indonesia tahun ini“ kata Co-Founderdan dari Direktur Eksekutif Student Energy, Kali Taylor. “Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia akan masa depan energi yang lebih baik serta kepercayaan akan peranan anak muda dalam menwujudkannya.”

Menurut Prof. Ir. Tutuka Ariadji, M.Sc., Ph.D. guru besar ITB, yang juga duduk sebagai Ketua Teknis Dewan Penasihat ISES 2015, “Kami sangat senang dan bangga dengan keberhasilan Indonesia dan ITB sebagai tuan rumah ISES 2015.  Melalui konferensi ini, kami berharap dapat memperkenalkan potensi energi Indonesia kepada seluruh dunia.  

Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki sumber panas bumi yang melimpah, sumber energi matahari yang tersebar merata di seluruh wilayahnya, batu bara dan bio fuel yang diperoleh dari tanaman yang tumbuh subur di Indonesia, namun sayangnya potensi ini tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal dikarenakan terbatasnya infrastruktur yang kita miliki. 

Oleh karena itu, diperlukan sebuah teknologi yang memadai serta cara untuk memanfaatkannya dengan bijak sehingga mampu memberikan manfaat bagi banyak orang secara berkelanjutan dan terus-menerus.  Dan di kegiatan ISES 2015 ini akan menjadi sarana bagi para pemuda untuk berkolaborasi  memanfaatkan potensi energi secara optimal.” (HN)

Konsultan HRD
Konsultan SDM
Top Negin Saffron
International Student Energy Summit 2015 di Bali – Gerakan Global Anak Muda