Social Items

Jasa Ekspedisi
Jakarta - World Bank Lakukan Kunjungan Di PLTU Muara Karang, World Bank bersama Pejabat Kementerian Lingkungan Hidup India melakukan kunjungan kerja ke Indonesia, dalam rangka pembelajaran tentang Proper. Salah satu kegiatan tersebut adalah kunjungan dan diskusi dengan industri dan kegiatan jasa peserta Proper yang melipiuti semua aspek industri perhotelan, pertambangan,manufaktur, energi.

Kunjungan yang laksanakan pada tanggal 17 sampai 22 mei 2015 ini sekaligus  akan mempelajari manajemen lingkungan PT PJB di UP Muara Karang guna mencapai proper hijau dan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan berkeliling UP Muara Karang.
PT Pembangkit Jawa - Bali (PT PJB) merupakan perusahaan pembangkit listrik yang menyediakan energi listrik dan jasa operation and maintenance pembangkit.

"UP Muara Karang bermisi meraih proper hijau, agar kemudian bisa meraih proper emas. Tantangan saat ini, lahan pembangkit listrik di pulau-pulau dihadapkan pada masalah reklamasi," ujar Plt Presiden Direktur PT PJB Muljo Adji di Jakarta Rabu (20/5/2015)

Muljo Adji menambahkan "Tahun 2012 kami berupaya memenuhi seluruh persyaratan proper hijau ke Kementrian Lingkungan Hidup. Kami juga telah menyiapkan seluruh SDM untuk memenuhi proper hijau. Sebenarnya Butuh triliunan rupiah untuk memenuhi seluruh persyaratan detil proper hijau. Kami ingin meraih ketidak mungkinan ini,

"Menteri KLH juga mendorong untuk menjaga lingkungan karena pihak PT PJB tidak dapat bekerja sendiri, Pilihannya hanya dua, ikuti pembangunan pemerintah atau hanya melihat orang lain lakukan itu. Regulasi pemerintahan disini sangat kaku dan ketat,"ujar Muljo.

Sementara itu, Nilhar Sahoo selaku Senior Environmental Engineer, Odhisa Pollution Control Board Kementerian Lingkungan Hidup India, mengatakan, proper perlu diperhatikan karena sebagai tanggung jawab kepada lingkunganan.

"Kami apresiasi upaya untuk terus meningkatkan efisiensi dan meningkatkan emisi. Jika ini terus dijaga, pasti mencapai proper biru dan harus bisa mencapai itu,"jelas Nilhar.

Keberadaan PLTU Muara Karang sangat vital untuk menunjang keandalan sistim ketenagalistrikan hingga dalam pengoperasiannya telah mendapat penghargaan ISO 1400, ISO 900, ISO 28001 dan ISO 50001. (HN)

World Bank Lakukan Kunjungan Di PLTU Muara Karang

New Jakarta Forum
Jakarta - World Bank Lakukan Kunjungan Di PLTU Muara Karang, World Bank bersama Pejabat Kementerian Lingkungan Hidup India melakukan kunjungan kerja ke Indonesia, dalam rangka pembelajaran tentang Proper. Salah satu kegiatan tersebut adalah kunjungan dan diskusi dengan industri dan kegiatan jasa peserta Proper yang melipiuti semua aspek industri perhotelan, pertambangan,manufaktur, energi.

Kunjungan yang laksanakan pada tanggal 17 sampai 22 mei 2015 ini sekaligus  akan mempelajari manajemen lingkungan PT PJB di UP Muara Karang guna mencapai proper hijau dan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan berkeliling UP Muara Karang.
PT Pembangkit Jawa - Bali (PT PJB) merupakan perusahaan pembangkit listrik yang menyediakan energi listrik dan jasa operation and maintenance pembangkit.

"UP Muara Karang bermisi meraih proper hijau, agar kemudian bisa meraih proper emas. Tantangan saat ini, lahan pembangkit listrik di pulau-pulau dihadapkan pada masalah reklamasi," ujar Plt Presiden Direktur PT PJB Muljo Adji di Jakarta Rabu (20/5/2015)

Muljo Adji menambahkan "Tahun 2012 kami berupaya memenuhi seluruh persyaratan proper hijau ke Kementrian Lingkungan Hidup. Kami juga telah menyiapkan seluruh SDM untuk memenuhi proper hijau. Sebenarnya Butuh triliunan rupiah untuk memenuhi seluruh persyaratan detil proper hijau. Kami ingin meraih ketidak mungkinan ini,

"Menteri KLH juga mendorong untuk menjaga lingkungan karena pihak PT PJB tidak dapat bekerja sendiri, Pilihannya hanya dua, ikuti pembangunan pemerintah atau hanya melihat orang lain lakukan itu. Regulasi pemerintahan disini sangat kaku dan ketat,"ujar Muljo.

Sementara itu, Nilhar Sahoo selaku Senior Environmental Engineer, Odhisa Pollution Control Board Kementerian Lingkungan Hidup India, mengatakan, proper perlu diperhatikan karena sebagai tanggung jawab kepada lingkunganan.

"Kami apresiasi upaya untuk terus meningkatkan efisiensi dan meningkatkan emisi. Jika ini terus dijaga, pasti mencapai proper biru dan harus bisa mencapai itu,"jelas Nilhar.

Keberadaan PLTU Muara Karang sangat vital untuk menunjang keandalan sistim ketenagalistrikan hingga dalam pengoperasiannya telah mendapat penghargaan ISO 1400, ISO 900, ISO 28001 dan ISO 50001. (HN)

Konsultan HRD
Konsultan SDM
Top Negin Saffron
World Bank Lakukan Kunjungan Di PLTU Muara Karang