Jakarta - Sinden Repubkik Angkat Peran Perempuan Dalam Kebudayaan Dan Masyarakat, Program pementasan Indonesia Kita, yang didukung Djarum Apresiasi Budaya, kembali hadir dengan lakon Sinden Republik yang akan dilaksanakan pada 29-30 Mei 2015 mendatang di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Pentas-pentas Indonesia Kita sebelumnya adalah Laskar Dagelan, Beta Maluku, Kartolo Mbalelo, Mak Jogi, Kutukan Kudungga, Kadal Nguntal Negoro, Jogja Broadway “Apel I’m in love”, Kabayan Jadi Presiden, Maling Kondang, Nyonya-nyonya Istana, Orde Omdo, Matinya Sang Maestro, Roman Made In Bali, Semar Mendem Sampai Tabib Dari Timur.
“Djarum Apresiasi Budaya telah mendukung program “Indonesia Kita” selama lima tahun, dimulai dari tahun 2011 dan berlanjut hingga tahun 2015. Program “Indonesia Kita” telah menjadi magnet bagi masyarakat, terbukti dari setiap pelaksanaannya selalu mendapat apresiasi yang sangat tinggi dengan penjualan tiket pertunjukan yang selalu habis, bahkan hingga menggelar pertunjukan tambahan untuk melayani permintaan masyarakat yang tidak kebagian tiket di pertunjukan regularnya. Mereka selalu mengangkat isu sosial dengan membawa perspektif berbeda ke panggung pertunjukan yang dikemas secara artistik. Dan pada tahun ini, program Indonesia Kita akan menampilkan empat pertunjukan yaitu, Tabib dari Timur, Sinden Republik, Meminang Minang dan Monumen Kenangan,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
“Selama ini, melalui pentas-pentas Indonesia Kita, kami mencoba memahami kembali Indonesia sebagai sebuah proses panjang berbangsa dan bernegara melalui jalan kesenian serta kebudayaan. Sebagai sebuah proses dialog, kami selalu mengajak para seniman untuk turut berkolaborasi,” ujar Butet Kartaredjasa, penggagas ide Indonesia Kita.
Pementasan ini akan dikolaborasikan dengan para penyanyi perempuan berbasis tradisi. Setiap penyanyi akan memainkan suatu lakon dengan gaya musikal masing-masing. Ini akan menjadi kolaborasi yang menarik: dimana para penyanyi akan beradu teknik bernyanyi sekaligus bermain bersama para komedian seperti Miing Bagito, Cak Lontong, Butet Kartaredjasa, Akbar, Sahita, Trio GAM dan lain-lain. Bertemunya para sinden seperti Soimah, Endah Laras, Sruti Respati, Megan Colleen O’Donoghue, Rita Tila dengan para komedian-komedian senior, akan menjadi satu adegan penuh spontanitas yang kocak. “Apalagi dengan adanya komedian senior. HN
“Selama ini, melalui pentas-pentas Indonesia Kita, kami mencoba memahami kembali Indonesia sebagai sebuah proses panjang berbangsa dan bernegara melalui jalan kesenian serta kebudayaan. Sebagai sebuah proses dialog, kami selalu mengajak para seniman untuk turut berkolaborasi,” ujar Butet Kartaredjasa, penggagas ide Indonesia Kita.
Pementasan ini akan dikolaborasikan dengan para penyanyi perempuan berbasis tradisi. Setiap penyanyi akan memainkan suatu lakon dengan gaya musikal masing-masing. Ini akan menjadi kolaborasi yang menarik: dimana para penyanyi akan beradu teknik bernyanyi sekaligus bermain bersama para komedian seperti Miing Bagito, Cak Lontong, Butet Kartaredjasa, Akbar, Sahita, Trio GAM dan lain-lain. Bertemunya para sinden seperti Soimah, Endah Laras, Sruti Respati, Megan Colleen O’Donoghue, Rita Tila dengan para komedian-komedian senior, akan menjadi satu adegan penuh spontanitas yang kocak. “Apalagi dengan adanya komedian senior. HN