Jakarta - Ahok Ancam Ganti PNS Pemprov DKI Dengan Personel TNI, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam, ia akan mengganti para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI dengan personel TNI/Polri.
“Saya sudah bicara dengan teman-teman saya di TNI dan Polri. Mereka bilang, mereka mau saja bila harus pindah ke Pemerintah Provinsi DKI. Guna melaksanakan pembangunan di DKI dibutuhkan sumber daya manusia yang disiplin dan berkompeten. Hal ini harus dilakukan agar pembangunan di Jakarta bisa dilakukan dengan kecepatan penuh,” kata Ahok di Jakarta, Senin (18/5).
“Saya sudah bicara dengan teman-teman saya di TNI dan Polri. Mereka bilang, mereka mau saja bila harus pindah ke Pemerintah Provinsi DKI. Guna melaksanakan pembangunan di DKI dibutuhkan sumber daya manusia yang disiplin dan berkompeten. Hal ini harus dilakukan agar pembangunan di Jakarta bisa dilakukan dengan kecepatan penuh,” kata Ahok di Jakarta, Senin (18/5).
Ahok mengatakan, warga DKI sudah tidak sabar lagi menunggu realisasi dari janji-janji yang pernah diutarakan oleh Pemprov DKI. “Warga DKI udah enggak bisa nunggu-nunggu lagi, udah enggak mau proyek pembangunan dimundur-mundurin lagi,” kata Ahok.
Ahok berharap, realisasi janji-janji DKI itu bisa dilakukan oleh jajaran Pemerintah Provinsi DKI. Namun, bila setelah melaksanakan kebijakan reformasi birokrasi hingga 2 kali jajaran SKPD Pemprov DKI ternyata masih saja diisi oleh beberapa oknum yang berkinerja buruk dan gemar menyelewengkan anggaran, Ahok mengatakan, maka opsi untuk merekrut personil TNI/Polri menjadi PNS Pemprov DKI bisa dilaksanakan. “Letnan kolonel, kolonel, kombes, AKBP dari TNI/Polri, Bisa langsung saya angkat menjadi bupati atau walikota. Golongan pegawainya bisa IV-b atau IV-C.”
Ahok berharap, realisasi janji-janji DKI itu bisa dilakukan oleh jajaran Pemerintah Provinsi DKI. Namun, bila setelah melaksanakan kebijakan reformasi birokrasi hingga 2 kali jajaran SKPD Pemprov DKI ternyata masih saja diisi oleh beberapa oknum yang berkinerja buruk dan gemar menyelewengkan anggaran, Ahok mengatakan, maka opsi untuk merekrut personil TNI/Polri menjadi PNS Pemprov DKI bisa dilaksanakan. “Letnan kolonel, kolonel, kombes, AKBP dari TNI/Polri, Bisa langsung saya angkat menjadi bupati atau walikota. Golongan pegawainya bisa IV-b atau IV-C.”