Social Items

Jasa Ekspedisi
Jakarta Forum - Sensodyne gelar puncak acara “Enjoy Tanpa Ngilu!”Sebanyak 40 food truck dan food stall ternama di Jakarta yang menyajikan ragam kuliner dari berbagai negara meramaikan acara “Sensodyne Enjoy Tanpa Ngilu!”. Acara ini merupakan puncak penyelenggaraan program Enjoy Tanpa Ngilu yang digelar sepanjang bulan Januari hingga Maret 2015.

Danny Hadhyan,  Marketing Director GlaxoSmithKline (GSK) menuturkan event akbar ini bertujuan untuk menginspirasi dan mendorong masyarakat agar segera terbebas dari masalah ngilu akibat gigi sensitif.  Karena hidup akan lebih berkualitas saat kita dapat menikmati momen makan dan minum di tengah waktu bersosialisasi bersama orang-orang terdekat.

JakartaForum

“Kami selalu berkomitmen untuk memastikan bahwa produk dan program-program yang kami jalankan memiliki relevansi dengan kebutuhan konsumen. Setelah beberapa tahun belakangan kami terus konsisten menyuarakan pentingnya terbebas dari rasa ngilu akibat gigi sensitif, melalui program ini kami mengajak sebanyak mungkin masyarakat Indonesia untuk menyuarakan kebutuhan dan tekad mereka untuk terbebas dari masalah ini,” ujar Danny di Living World Mall, Alam Sutera, Tangerang, Minggu (12/4/2015).

Menurut Danny, program ini menjadi sangat relevan karena bagi masyarakat Indonesia momen bersosialisasi sambil makan bersama adalah momen istimewa yang sangat dinantikan. Sebuah studi kualitatif yang dilakukan oleh University of Sheffield, Inggris bekerja sama dengan GlaxoSmithKline menunjukkan bahwa masalah sederhana seperti rasa ngilu akibat gigi sensitif ternyata dapat merusak kenyamanan dan keseruan bersosialisasi.

“Penelitian yang bertujuan untuk mencari tahu dampak yang ditimbulkan oleh rasa ngilu akibat gigi sensitif ini menemukan tiga jenis dampak yang berujung pada berkurangnya kualitas hidup seseorang, yaitu dampak fungsional, emosional dan sosial,” katanya.

Hal senada diutarakan Jehezkiel Martua selaku GSK Oral Health Care Expert Marketing bahwa dampak fungsional adalah dampak yang berakibat langsung pada kesehatan dan fungsi tubuh. Karena dihantui rasa ngilu, maka akan membatasi diri untuk menikmati makanan dan minuman, akibatnya bisa saja kebutuhan nutrisi kita jadi kurang tercukupi.

Sementara dampak emosional juga sangat jelas dan nyata kita rasakan, yaitu rasa terganggu. Misalnya rasa terganggu oleh rasa ngilu yang tiba-tiba datang, rasa kesal karena tidak bisa menikmati makanan dan minuman favorit, hingga ke rasa terganggu karena harus menyusun strategi dalam mengatasi rasa ngilu, seperti mengubah cara makan dan minum.

“Dalam sebuah acara bersama di Indonesia seperti lebaran, natal, arisan atau ulang tahun, tidak sempurna kalau tidak disertai makan-makan. Kita akan terganggu rasa ngilu yang datang tiba-tiba saat akan makan,” ungkap Jehezkiel Martua.

Program Enjoy Tanpa Ngilu! ini telah digelar secara digital dan juga on ground di berbagai tempat hangout di kota Jakarta, Surabaya dan Bandung melalui platform situs www.sensodyne.co.id.  Selama kurang lebih dua bulan telah berhasil mengajak lebih dari 15.000 peserta untuk berbagi momen penting dalam hidup mereka dan menyuarakan tekad mereka untuk terbebas dari gigi sensitif agar bisa terus menikmati momen-momen Enjoy Tanpa Ngilu! mereka.

Sebagai puncak perayaan keberhasilan program tersebut, event Sensodyne Enjoy Tanpa Ngilu Zone hari ini dikemas dengan sangat atraktif. Di Sensodyne Zone, pengunjung bisa menikmati fasilitas pemeriksaan gigi gratis dan booth interaktif yang menjelaskan lebih jauh tentang gigi sensitif. Setelah ini mereka dapat segera memulai eksplorasi kuliner, mencicipi makanan dari seluruh dunia, serta menikmati momen seru dan unik dengan teman dan keluarga di Food Zone. Di area ini pengunjung bisa menikmati kelezatan 40 jenis kuliner yang dibagi menjadi zona Indonesia, zona Asia, Zona Amerika, Zona Eropa. Kontributor JF - @Rudi

Sensodyne gelar puncak acara “Enjoy Tanpa Ngilu!”

New Jakarta Forum
Jakarta Forum - Sensodyne gelar puncak acara “Enjoy Tanpa Ngilu!”Sebanyak 40 food truck dan food stall ternama di Jakarta yang menyajikan ragam kuliner dari berbagai negara meramaikan acara “Sensodyne Enjoy Tanpa Ngilu!”. Acara ini merupakan puncak penyelenggaraan program Enjoy Tanpa Ngilu yang digelar sepanjang bulan Januari hingga Maret 2015.

Danny Hadhyan,  Marketing Director GlaxoSmithKline (GSK) menuturkan event akbar ini bertujuan untuk menginspirasi dan mendorong masyarakat agar segera terbebas dari masalah ngilu akibat gigi sensitif.  Karena hidup akan lebih berkualitas saat kita dapat menikmati momen makan dan minum di tengah waktu bersosialisasi bersama orang-orang terdekat.

JakartaForum

“Kami selalu berkomitmen untuk memastikan bahwa produk dan program-program yang kami jalankan memiliki relevansi dengan kebutuhan konsumen. Setelah beberapa tahun belakangan kami terus konsisten menyuarakan pentingnya terbebas dari rasa ngilu akibat gigi sensitif, melalui program ini kami mengajak sebanyak mungkin masyarakat Indonesia untuk menyuarakan kebutuhan dan tekad mereka untuk terbebas dari masalah ini,” ujar Danny di Living World Mall, Alam Sutera, Tangerang, Minggu (12/4/2015).

Menurut Danny, program ini menjadi sangat relevan karena bagi masyarakat Indonesia momen bersosialisasi sambil makan bersama adalah momen istimewa yang sangat dinantikan. Sebuah studi kualitatif yang dilakukan oleh University of Sheffield, Inggris bekerja sama dengan GlaxoSmithKline menunjukkan bahwa masalah sederhana seperti rasa ngilu akibat gigi sensitif ternyata dapat merusak kenyamanan dan keseruan bersosialisasi.

“Penelitian yang bertujuan untuk mencari tahu dampak yang ditimbulkan oleh rasa ngilu akibat gigi sensitif ini menemukan tiga jenis dampak yang berujung pada berkurangnya kualitas hidup seseorang, yaitu dampak fungsional, emosional dan sosial,” katanya.

Hal senada diutarakan Jehezkiel Martua selaku GSK Oral Health Care Expert Marketing bahwa dampak fungsional adalah dampak yang berakibat langsung pada kesehatan dan fungsi tubuh. Karena dihantui rasa ngilu, maka akan membatasi diri untuk menikmati makanan dan minuman, akibatnya bisa saja kebutuhan nutrisi kita jadi kurang tercukupi.

Sementara dampak emosional juga sangat jelas dan nyata kita rasakan, yaitu rasa terganggu. Misalnya rasa terganggu oleh rasa ngilu yang tiba-tiba datang, rasa kesal karena tidak bisa menikmati makanan dan minuman favorit, hingga ke rasa terganggu karena harus menyusun strategi dalam mengatasi rasa ngilu, seperti mengubah cara makan dan minum.

“Dalam sebuah acara bersama di Indonesia seperti lebaran, natal, arisan atau ulang tahun, tidak sempurna kalau tidak disertai makan-makan. Kita akan terganggu rasa ngilu yang datang tiba-tiba saat akan makan,” ungkap Jehezkiel Martua.

Program Enjoy Tanpa Ngilu! ini telah digelar secara digital dan juga on ground di berbagai tempat hangout di kota Jakarta, Surabaya dan Bandung melalui platform situs www.sensodyne.co.id.  Selama kurang lebih dua bulan telah berhasil mengajak lebih dari 15.000 peserta untuk berbagi momen penting dalam hidup mereka dan menyuarakan tekad mereka untuk terbebas dari gigi sensitif agar bisa terus menikmati momen-momen Enjoy Tanpa Ngilu! mereka.

Sebagai puncak perayaan keberhasilan program tersebut, event Sensodyne Enjoy Tanpa Ngilu Zone hari ini dikemas dengan sangat atraktif. Di Sensodyne Zone, pengunjung bisa menikmati fasilitas pemeriksaan gigi gratis dan booth interaktif yang menjelaskan lebih jauh tentang gigi sensitif. Setelah ini mereka dapat segera memulai eksplorasi kuliner, mencicipi makanan dari seluruh dunia, serta menikmati momen seru dan unik dengan teman dan keluarga di Food Zone. Di area ini pengunjung bisa menikmati kelezatan 40 jenis kuliner yang dibagi menjadi zona Indonesia, zona Asia, Zona Amerika, Zona Eropa. Kontributor JF - @Rudi

Konsultan HRD
Konsultan SDM
Top Negin Saffron
Sensodyne gelar puncak acara “Enjoy Tanpa Ngilu!”