Social Items

Jasa Ekspedisi
Jakarta Forum -  Direktur (Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan) PLN, Nasri Sebayang menyebutkan bahwa ada 3 catatan penting sehubungan beroperasinya PLTU Sanggau 2x7 MW ini. “PLTU Sanggau adalah PLTU milik PLN yang pertama dioperasikan di Kalimantan Barat.

PLTU ini juga merupakan PLTU Skala Kecil yang tercepat penyelesasian pembangunannya, dimana sejak kontrak ditandatangani pada Maret 2011, hanya dalam waktu 38 bulan, unit #1 sudah dioperasikan pada Juli 2014 dan unit #2 di Desember ini. PLTU Sanggau menjadi PLTU Skala Kecil kedua yang dioperasikan setelah PLTU Lati di Kalimantan Timur” jelas Nasri Sebayang, Direktur (Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan) PLN.

Foto Warta Jakarta
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Cornelis, M.H. berharap agar hadirnya PLTU Sanggau bisa mendukung percepatan pembangunan perekonomian di Kalimantan Barat. “Pembangunan membutuhkan dukungan infrastruktur termasuk listrik. Semoga dengan kehadiran PLTU Sanggau ini dapat memberikan banyak manfaat, terutama membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam proses pembangunan, khususnya di Sanggau dan Kalimantan Barat pada umumnya” ujar  Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Cornelis, M.H.Dengan beroperasinya PLTU.

Sanggau 2x7 MW, selain memperkuat sistim kelistrikan Sanggau yang saat ini beban puncaknya telah mencapai 20 MW, diharapkan dapat mengatasi defisit (kekurangan pasokan daya) yang selama ini dialami sistim Sanggau sebesar 3,5 MW dan sistim Sintang sebesar 2 MW. Hal positif lainnya yang didapat dari kehadiran PLTU Sanggau ini adalah membantu PLN dalam upaya mengurangi pemakaian BBM untuk pembangkit listrik, termasuk di sistim Sekadau dan Balai Karangan yang selama ini menggunakan BBM untuk pembangkit diesel.

Potensi penghematan BBM (Solar HSD) dari beroperasinya PLTU Sanggau 2x7 MW diperkirakan mencapai 2.000 ton/bulan atau 24.000 ton/tahun. Saat ini, komponen BBM dalam Biaya Pokok Produksi (BPP) di sistem Sanggau adalah Rp. 2.890/kWh, sedangkan jika menggunakan Batu Bara menjadi Rp. 1.000/kWh sehingga ada penghematan sebesar Rp. 1.890/kWh. Bila PLTU Sanggau 2x7 MW dapat dioperasikan secara optimal pada beban rata-rata 10 MW, maka dalam 1 tahun, potensi penghematan yang bisa didapat dari beroperasinya PLTU ini adalah sekitar Rp. 165 miliar per tahun.

PLN Area Sanggau saat ini melayani lebih dari 206 ribu pelanggan yang tersebar di 6 unit pelayanan, yaitu : Rayon Sanggau Kota, Rayon Sekadau, Rayon Nanga Pinoh, Rayon Sintang, Rayon Putussibau dan Rayon Balai Karangan.


Perkuat Kelistrikan Sanggau, PLN Operasikan PLTU Sanggau 2x7 MW

New Jakarta Forum
Jakarta Forum -  Direktur (Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan) PLN, Nasri Sebayang menyebutkan bahwa ada 3 catatan penting sehubungan beroperasinya PLTU Sanggau 2x7 MW ini. “PLTU Sanggau adalah PLTU milik PLN yang pertama dioperasikan di Kalimantan Barat.

PLTU ini juga merupakan PLTU Skala Kecil yang tercepat penyelesasian pembangunannya, dimana sejak kontrak ditandatangani pada Maret 2011, hanya dalam waktu 38 bulan, unit #1 sudah dioperasikan pada Juli 2014 dan unit #2 di Desember ini. PLTU Sanggau menjadi PLTU Skala Kecil kedua yang dioperasikan setelah PLTU Lati di Kalimantan Timur” jelas Nasri Sebayang, Direktur (Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan) PLN.

Foto Warta Jakarta
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Cornelis, M.H. berharap agar hadirnya PLTU Sanggau bisa mendukung percepatan pembangunan perekonomian di Kalimantan Barat. “Pembangunan membutuhkan dukungan infrastruktur termasuk listrik. Semoga dengan kehadiran PLTU Sanggau ini dapat memberikan banyak manfaat, terutama membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam proses pembangunan, khususnya di Sanggau dan Kalimantan Barat pada umumnya” ujar  Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Cornelis, M.H.Dengan beroperasinya PLTU.

Sanggau 2x7 MW, selain memperkuat sistim kelistrikan Sanggau yang saat ini beban puncaknya telah mencapai 20 MW, diharapkan dapat mengatasi defisit (kekurangan pasokan daya) yang selama ini dialami sistim Sanggau sebesar 3,5 MW dan sistim Sintang sebesar 2 MW. Hal positif lainnya yang didapat dari kehadiran PLTU Sanggau ini adalah membantu PLN dalam upaya mengurangi pemakaian BBM untuk pembangkit listrik, termasuk di sistim Sekadau dan Balai Karangan yang selama ini menggunakan BBM untuk pembangkit diesel.

Potensi penghematan BBM (Solar HSD) dari beroperasinya PLTU Sanggau 2x7 MW diperkirakan mencapai 2.000 ton/bulan atau 24.000 ton/tahun. Saat ini, komponen BBM dalam Biaya Pokok Produksi (BPP) di sistem Sanggau adalah Rp. 2.890/kWh, sedangkan jika menggunakan Batu Bara menjadi Rp. 1.000/kWh sehingga ada penghematan sebesar Rp. 1.890/kWh. Bila PLTU Sanggau 2x7 MW dapat dioperasikan secara optimal pada beban rata-rata 10 MW, maka dalam 1 tahun, potensi penghematan yang bisa didapat dari beroperasinya PLTU ini adalah sekitar Rp. 165 miliar per tahun.

PLN Area Sanggau saat ini melayani lebih dari 206 ribu pelanggan yang tersebar di 6 unit pelayanan, yaitu : Rayon Sanggau Kota, Rayon Sekadau, Rayon Nanga Pinoh, Rayon Sintang, Rayon Putussibau dan Rayon Balai Karangan.


Konsultan HRD
Konsultan SDM
Top Negin Saffron
Perkuat Kelistrikan Sanggau, PLN Operasikan PLTU Sanggau 2x7 MW