Social Items

Jasa Ekspedisi
Jakarta Forum - Prediksi Arah Koalisi Hasil Pemilu Legislatif. Hajatan pesta demokrasi pemilihaan umum legeslatif {Pileg) telah usai digelar. Meskipun hasil rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum(KPU) baru dapat diketahui tanggal 9 Mei 2014, tetapi sejumlah lembaga survei telah mengumumkan hasil hitung cepat (quick count). Hasil quick count indikator Politik Indonesia menunjukkan tidak ada satu partai pun mampu tampil dominan dengan perolehan suara sebesar 20%. 

Prediksi Arah Koalisi Hasil Pemilu Legislatif

Parta Demokrasi Indonesia Perjuangan cuma mampu meraih suara 18,95% meski telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden (Capres). Posisi kedua ditempati Partai Golkar dengan 14,6%. Kemudian secara berturut-turut diikuti oleh parta Gerindra (12,19%), Partai Demokrat (9,85%), Partai Kebangkitan Bangsa (8,84%), Partai Amanat Nasional (7,35%), Partai Nasdem (7%), Partai Keadilan Sejahtera (6,89%), Partai Persatuan Pembangunan (6,39%), Partai Hanura (5,42%), Partai Bulan Bintang (1,56%), dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (0,95%).

Prediksi Arah Koalisi Hasil Pemilu Legislatif - Liputan Danang Suwardjono/TheJakartaForum

Tidak adanya partai politik yang mampu meraih suara 20% kursi parlemen atau 25% suara pemilih sebagai syarat utama mencalonkan pasangan capres dan cawapres membuat koalisi mau tidak mau harus dilakukan. Segera setelah hasil quick count dipublikasikan secara luas, elite-elite partai politik segera melakukan kunjungan satu sama lain guna menjalin komunikasi dan penjajakan koalisi.

Apabila merujuk hasil quick count sejumlah lembaga survei posisi tiga teratas hasil pileg ditempati oleh PDIP, Partai golkar, dan Partai Gerindra. Ketiga partai politik itu juga telah memiliki calon presiden definitif. Joko Widodo menjadi capres dari PDIP, Partai Golkar menjagokan Aburizal Bakri, dan Partai Gerindra mengusung Prabowo Subianto. Sulit untuk membayangkan ketiga tokoh tersebut turun derajad menjadi calon wakil presiden (Cawapres).

Akan tetapi, sebagaimana dipaparkan di atas, perolehan suara ketiga partai politik tersebut belum mampu memenuhi ambang batas pencalonan presiden (Presidential thresold) sebesar 20% kursi parlemen atau 25% suara pemilih. Dengan demikian, ketiga partai politik tersebut membutuhkan dukungan dan koalisi agar dapat memperoleh 'boarding pass' bagi capres mereka masing-masing.

Dalam diskusi ini hadir sebagai nara sumber Hajriyanto Thohari (Ketua DPP Partai Golkar), Ahmad Muzani (Sekretaris Jenderal Partai Gerindra), Hayono Isman (Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat), dan Indria Samego (Profesor Riset P2P LIPI/ Dewan Pakar The Habibie Center). Diharapkan dapat Prediksi Arah Koalisi Hasil Pemilu Legislatif.

Prediksi Arah Koalisi Hasil Pemilu Legislatif

New Jakarta Forum
Jakarta Forum - Prediksi Arah Koalisi Hasil Pemilu Legislatif. Hajatan pesta demokrasi pemilihaan umum legeslatif {Pileg) telah usai digelar. Meskipun hasil rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum(KPU) baru dapat diketahui tanggal 9 Mei 2014, tetapi sejumlah lembaga survei telah mengumumkan hasil hitung cepat (quick count). Hasil quick count indikator Politik Indonesia menunjukkan tidak ada satu partai pun mampu tampil dominan dengan perolehan suara sebesar 20%. 

Prediksi Arah Koalisi Hasil Pemilu Legislatif

Parta Demokrasi Indonesia Perjuangan cuma mampu meraih suara 18,95% meski telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden (Capres). Posisi kedua ditempati Partai Golkar dengan 14,6%. Kemudian secara berturut-turut diikuti oleh parta Gerindra (12,19%), Partai Demokrat (9,85%), Partai Kebangkitan Bangsa (8,84%), Partai Amanat Nasional (7,35%), Partai Nasdem (7%), Partai Keadilan Sejahtera (6,89%), Partai Persatuan Pembangunan (6,39%), Partai Hanura (5,42%), Partai Bulan Bintang (1,56%), dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (0,95%).

Prediksi Arah Koalisi Hasil Pemilu Legislatif - Liputan Danang Suwardjono/TheJakartaForum

Tidak adanya partai politik yang mampu meraih suara 20% kursi parlemen atau 25% suara pemilih sebagai syarat utama mencalonkan pasangan capres dan cawapres membuat koalisi mau tidak mau harus dilakukan. Segera setelah hasil quick count dipublikasikan secara luas, elite-elite partai politik segera melakukan kunjungan satu sama lain guna menjalin komunikasi dan penjajakan koalisi.

Apabila merujuk hasil quick count sejumlah lembaga survei posisi tiga teratas hasil pileg ditempati oleh PDIP, Partai golkar, dan Partai Gerindra. Ketiga partai politik itu juga telah memiliki calon presiden definitif. Joko Widodo menjadi capres dari PDIP, Partai Golkar menjagokan Aburizal Bakri, dan Partai Gerindra mengusung Prabowo Subianto. Sulit untuk membayangkan ketiga tokoh tersebut turun derajad menjadi calon wakil presiden (Cawapres).

Akan tetapi, sebagaimana dipaparkan di atas, perolehan suara ketiga partai politik tersebut belum mampu memenuhi ambang batas pencalonan presiden (Presidential thresold) sebesar 20% kursi parlemen atau 25% suara pemilih. Dengan demikian, ketiga partai politik tersebut membutuhkan dukungan dan koalisi agar dapat memperoleh 'boarding pass' bagi capres mereka masing-masing.

Dalam diskusi ini hadir sebagai nara sumber Hajriyanto Thohari (Ketua DPP Partai Golkar), Ahmad Muzani (Sekretaris Jenderal Partai Gerindra), Hayono Isman (Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat), dan Indria Samego (Profesor Riset P2P LIPI/ Dewan Pakar The Habibie Center). Diharapkan dapat Prediksi Arah Koalisi Hasil Pemilu Legislatif.
Konsultan HRD
Konsultan SDM
Top Negin Saffron
Prediksi Arah Koalisi Hasil Pemilu Legislatif